Sebut Saat Krisis Rakyat Bukan 'Lalat Politik', Fahri Hamzah: Banyak Kebijakan Tak Dipersoalkan DPR dan DPD

12 Juli 2021, 14:55 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. /Instagram.com/@fahrihamzah/

PR DEPOK - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi terkait peran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk aspirasi rakyat.

Menurutnya, kini wakil rakyat sangat tersandera terutama oleh partainya sehingga menyebabkan terjadinya sumbatan aspirasi rakyat.

Ia menuturkan bahwa telah terlalu banyak fakta memilukan berserakan tak ada juru bicara yang menjembataninya.

Fahri Hamzah menyatakan bahwa sebenarnya hal ini bisa jadi berbahaya, maka partai politik mestinya harus waspada.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Wanita yang Dikabarkan Lahirkan 10 Bayi Kembar Berhasil Pecahkan Rekor Dunia, Simak Faktanya

"Sekarang ini, wakil rakyat sangat tersandera terutama oleh partainya. Ini yang menyebabkan terjadinya sumbatan aspirasi rakyat. Terlalu banyak fakta memilukan berserakan tapi tak ada yg menjurubicarakan. Sebenarnya ini berbahaya jika ada ledakan. Partai politil harus waspada," kata Fahri Hamzah.

Lanjutnya menyatakan bahwa saat krisis bukan rakyat yang harus dibungkam dan dianggap lalat politik, tetapi justru harus dibukanya saluran komunikasi.

"Dalam krisis, bukan rakyat yang harus dibungkam dianggap “lalat politik” tapi justru saluran komunikasi resmi yang harus dibuka. Itulah fungsi inti wakil rakyat sebagai representasi. Makanya disebut “House of Representative” atau Dewan Perwakilan Rakyat. @DPR_RI harus bicara," ujar Fahri Hamzah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @Fahrihamzah, pada Senin, 12 Juli 2021.

Cuitan Fahri Hamzah.

Ia menegaskan bahwa sungguh sedih terlalu banyak kebijakan yang tidak dipersoalkan oleh anggota DPR dan DPD.

Fahri menyebut bahwa pada akhirnya rakyat akan marah saat menghadapi kesulitannya. Jika seperti ini maka tak baik untuk demokrasi negara ini.

"Menyedihkan bahwa terlalu banyak kebijakan yang tidak dipersoalkan oleh 575 anggota @DPR_RI dan 136 anggota @DPDRI . Akhirnya rakyat ngomel sendiri dalam kesulitannya lalu didatangi polisi. Sudah jatuh ditimpa tangga pula. Ini sangat tidak baik baik iklim demokrasi kita," ujar Fahri Hamzah.

Lebih lanjut, Fahri mengatakan kepada wakil rakyat yakni DPR dan DPD untuk bicara dan jangan hanya diam.

"Ayolah bapak2 wakil rakyat di @DPR_RI dan @DPR_RI serta seluruh lembaga perwakilan di daerah. Ambil alih percakapan ini. Bagi2 bantuan (apalagi pakai uang negara bukan tugas legislatif), eksekutif punya jaringan kerja yang sempurna. Tugas kalian bicara, jangan diam saja!," kata Fahri Hamzah.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @Fahrihamzah

Tags

Terkini

Terpopuler