Kritik Pemberian Obat Gratis, dr Eva: Malah Buat Kacau, Harusnya RS dan Puskesmas yang Dilengkapi

18 Juli 2021, 14:05 WIB
Dr. Eva Chaniago. /Instagram @sridianachaniago

PR DEPOK - Dokter spesialis paru-paru, dr. Eva Sri Diana Chaniago, mengomentari kebijakan pemberian obat gratis dalam Paket Isolasi Mandiri.

Dalam keterangannya, dr. Eva Sri Diana Chaniago menyayangkan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia di tengah lonjakan kasus Covid-19 itu.

Menurut dr. Eva Sri Diana Chaniago, seharusnya rumah sakit dan puskesmas yang dilengkapi obat-obatan tersebut.

Baca Juga: Berikut Link Penting Seputar Covid-19, Mulai dari Donor Darah Plasma Konvalesen hinga Cek Kamar Rawat Inap

"Harusnya RS dan Puskesmas saja yg dilengkapi obat dan alatnya,bukan serba kosong spt saat ini," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @__Sridiana_3va.

Tak hanya itu, dr. Eva mengatakan bahwa tak seharusnya rakyat langsung diberikan obat.

Pasalnya, ia berangggapan bahwa pemberian obat gratis ini justru akan menimbulkan kekacauan.

Baca Juga: Kendarai Truk Besar Saat Syuting, Michelle Ziudith Ungkap Sempat Hampir Kecelakaan Bersama Rizky Nazar

"Bukan rakyat lgsg dibagi obat. Ini malah membuat kekacauan," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, dokter spesialis paru-paru itu menilai bahwa penggunaan obat yang diberikan secara gratis ini akan menjadi tak terkendali, dan tak sesuai dengan indikasi.

Ia pun meminta agar pemerintah memikirkan kembali kebijakan untuk memberikan obat gratis lewat Paket Isolasi Mandiri tersebut.

Baca Juga: Tak Habis Pikir dengan Hujatan Leslar Lovers, Anisa Bahar: Ampun, Seakan Aku Hina Banget di Mata Mereka

"Penggunaan obat jadi tidak terkendali, tidak suai dg indikasi. Mohon dipikirkan kembali," tutur dr. Eva di akhir cuitannya.

Cuitan dr. Eva Sri Diana Chaniago. Tangkap layar Twitter @__Sridiana_3va

Untuk diketahui, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan kebijakan untuk memberikan Paket Isolasi Mandiri yang berisikan obat gratis bagi para pasien Covid-19.

Disampaikan oleh Jokowi, pemberian obat gratis ini merupakan salah satu upaya untuk menekan laju penularan Covid-19.

Baca Juga: Sebut Hanya PDIP yang Punya Kemampuan Gulingkan Rezim, Arief: Mimpi Lah Kalian Semua yang Ingin Jokowi Jatuh

"Dalam rangka mengurangi laju penularan Covid-19, kebijakan PPKM Darurat tidak terhindarkan. Pemerintah terus bekerja keras untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak," ujar sang presiden, pada Kamis, 15 Juli 2021 lalu.

"Oleh karena itu, pemerintah memberi bantuan mulai hari ini berupa bantuan bahan pokok, sembako, lewat PKH [Program Keluarga Harapan] dan lewat Bantuan Sosial Tunai, serta bantuan paket vitamin dan obat-obatan,"katanya melanjutkan.

Jokowi menyebutkan ada tiga jenis kategori paket obat dan vitamin yang dibagikan kepada masyarakat.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Bertema Zombi, Mulai dari Alive hingga ParaNorman

"Paket 1 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan hasil PCR positif namun tidak bergejala atau OTG," tuturnya.

"Paket kedua, berisi vitamin dan obat untuk warga yang hasil PCR-nya positif serta memiliki keluhan panas dan kehilangan indra penciuman. Paket ini membutuhkan konsultasi atau resep dokter. Lalu paket 3, berisi vitamin dan obat untuk warga positif Covid-19 dengan keluhan panas dan batuk kering, sama butuh konsultasi dokter," kata Presiden RI ke-7 itu.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler