Veronica Koman Berencana Laporkan RI ke PBB, Teddy Gusnaidi: kalau Cuma Bunyi Doang, Apa Bedanya Sama Kentut?

29 Juli 2021, 16:14 WIB
Teddy Gusnaidi (kiri) komentari rencana Veronica Koman (kanan) melaporkan tindak kekerasan oknum TNI AU ke pria Papua disabilitas kepada PBB. /Kolase dari Instagram.com/@teddygusnaidi dan Facebook.com/Veronica Koman.

PR DEPOK – Aktivis HAM, Veronica Koman mengatakan akan berencana melaporkan pemerintah Indonesia ke Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial hingga PBB.

Pelaporan tersebut diketahui bersama imbas terjadinya tindak kekerasan dua oknum anggota TNI AU terhadap warga Papua disabilitas di Merauke.

Rencana melaporkan pemerintah Indonesia ke PBB ini menurut Veronica Koman akan dilakukan jika oknum TNI AU yang lakukan tindak kekerasan tak diseret ke pengadilan umum.

Baca Juga: RI Diprediksi Jadi Negara Terakhir Bebas dari Pandemi, Susi: Ya Allah Semoga Pemimpin Kami Cepat Selesaikan

Pernyataan Veronica Koman itu lantas dikomentari oleh mantan Dewan PKPI, Teddy Gusnaidi lewat akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Teddy Gusnaidi mengaku bahwa dirinya akan menunggu nyali Veronica Koman untuk melaporkan Indonesia ke PBB.

Di tunggu nyali @VeronicaKoman mengadukan RI ke PBB,” tutur Teddy Gusnaidi menjelaskan.

Baca Juga: Lockdown Diperpanjang, Warga Sydney Bakal Terima Bantuan Tunai Senilai Rp8 Juta per Minggu

Jika memang Veronica Koman hanya bersuara, lanjut dia, hal itu tidak ada bedanya dengan buang angin.

Kalau cuma bunyi doang, apa bedanya sama kentut? Kentut juga bunyi,” ujar Teddy Gusnaidi mengakhiri cuitannya.

Cuitan Veronica Koman dan Teddy Gusnaidi. Twitter @VeronicaKoman

Sebelumnya, insiden penganiayaan yang dilakukan dua oknum TNI AU kepada seorang pemuda asal Papua viral.

Baca Juga: Akui Anrez Adelio sebagai Tipe Pria Idamannya, Hesty Purwadinata: Oriental Look Memang Gemas

Dua oknum anggota TNI AU itu diduga melakukan penganiayaan dengan menginjak kepala dari pemuda asal Papua tersebut yang dikabarkan tunawicara atau bisu.

Untuk diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Mandala, Merauke, Provinsi Papua pada Senin, 26 Juli 2021.

Insiden itu terekam dalam sebuah video yang kemudian dinilai oleh para warganet sebagai aksi arogan dan tidak berperikemanusiaan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler