Soroti Para Pedagang yang Kibarkan Bendera Putih, Fadli Zon: Harus Dilihat sebagai Alarm Pertolongan Bantuan

31 Juli 2021, 14:29 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Instagram @fadlizon

PR DEPOK – Puluhan pedagang kaki lima di beberapa daerah seperti di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat mengibarkan bendera putih pada Jumat, 30 Juli 2021 kemarin.

Kibaran bendera putih oleh para pedagang tersebut sebagai tanda menyerah mereka dalam menghadapi kondisi perekonomian di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menanggapi kabar tersebut, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bendera putih yang dikibarkan para pedagang itu sebagai alarm bahwa rakyat membutuhkan pertolongan.

Baca Juga: Nilai Harga Laptop Merah Putih Terlalu Mahal, Fadli Zon: Jangan Keterlaluan Cari Untung Saat Pandemi!

Menurut Fadli Zon, pemerintah harus segera memberikan bantuan yang tepat seperti menyalurkan insentif bagi para pedagang maupun mereka yang terdampak PPKM.

Tanggapan tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Bendera putih dari rakyat harus dilihat sebagai alarm untuk segera ada pertolongan, bantuan dan intervensi yang tepat. Salurkan kompensasi dan insentif pada para pedagang, buruh, petani dan mereka yang terkena dampak,” ujarnya.

Cuitan Fadli Zon. Twitter @fadlizon

Sebelumnya, puluhan perwakilan pedagang di Pantai Ampenan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Jumat, 30 Juli 2021, mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah penerapan PPKM.

Baca Juga: Lolos Final Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani Catat Sejarah Jadi Ganda Putri Pertama yang Sumbang Medali

Saat melalukan orasi unjuk rasa di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Ketua Pedagang Pantai Ampenan Indari menyerukan pertolongan.

"Tolonglah kami, lihatlah kami, dengarkan jeritan kami, dan bantu kami menghadapi kondisi ekonomi selama PPKM," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Menurutnya, apa yang menjadi arahan pemerintah yakni menaati protokol kesehatan (prokes) Covid-19 sudah mereka lakukan, namun dengan kebijakan PKKM ini pengunjung di objek wisata Pantai Ampenan yang menjadi lumbung beras mereka sudah tidak bisa diharapkan lagi.

"Memang ada kebijakan penyesuaian PKKM, tapi sampai saat ini kondisinya masih sepi dan satu pedagang yang biasanya mendapat omzet hingga Rp500.000, kini hanya dapat Rp5.000 hingga Rp10.000. Bahkan ada juga yang tidak ada," tuturnya.

Baca Juga: Soal Fasilitas Isoman Anggota Dewan di Hotel, Fadli Zon Sarankan agar Gunakan Wisma DPR

Terkait dengan itu, Indari mewakili 103 pedagang Pantai Ampenan berharap agar pemerintah bisa memberikan perhatiannya dengan memberikan bantuan sembako seperti yang selama ini diberikan ke warga lain.

"Kami liat banyak sekali yang dapat bantuan beras dan paket sembako di jalan-jalan, tapi belum pernah ada buat kami di sini," katanya.

Selain itu, mereka meminta pemerintah memfasilitasi agar pedagang diberikan penundaan pembayaran tagihan hutang pada sejumlah finance dan koperasi atau bank.

"Jadi kami berharap ada kebijakan pemerintah dan hitam di atas putih terkait penundaan pembayaran cicilan yang bisa menjadi bukti agar kami tidak dikejar-kejar lagi mereka," ujarnya.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: Twitter @fadlizon ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler