PR DEPOK – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin berkomentar atas petisi yang menyinggung nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, petisi tersebut berisi desakan kepada Jokowi agar segera memecat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.
Adapun petisi tersebut sebelumnya digagas salah satu lembaga penelitian, Public Virtue Research Institute (PVRI).
Terkait munculnya petisi tersebut, Ngabalin menegaskan bahwa saat ini Jokowi sedang berkonsentrasi penuh pada penanganan varian baru Covid-19.
“JOKOWI sdg full konsentrasi pd penanganan covid 19 dgn varian baru,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @AliNgabalinNew pada Senin, 9 Agustus 2021.
Lebih lanjut, Ngabalin menuturkan bahwa KPK merupakan sebuah institusi negara yang bersifat independen.
Baca Juga: Meski Terjadi Perang Baliho Politik, Elektabilitas AHY Berhasil Ungguli Perolehan Puan Maharani
Oleh demikian, dilanjutkan Ngabalin, semua pihak harus menghormati segala keputusan yang telah diambil lembaga anti rasuah tersebut.
“KPK institusi negara yg independen semua pihak hrs menghormati keputusan yg tlh diambil,” tutur Ngabalin menjelaskan.
Lantas, pria berusia 52 tahun ini meminta secara tegas kepada semua pihak untuk tidak mengganggu kinerja KPK.
Bahkan, Ngabalin juga meminta semua pihak yang memiliki pengalaman dan ilmu agar segera mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Jgn ada yg mengganggu kinerja KPK. Yg hebat & punya pengalaman serta berilmu memgabdilah pd Bangsa dan Negara di tempat lain,” ucap Ngabalin mengakhiri cuitannya.