PR DEPOK – Warga di Indonesia berhasil menciptakan robot untuk membantu masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah terkena Covid-19.
Robot elektrik yang dinamai Delta ini terbuat dari barang-barang rumah tangga yang sudah tidak terpakai seperti panci, wajan, dan monitor televisi tua.
“Dengan varian Delta baru ini dan melonjaknya jumlah kasus Covid-19, saya memutuskan untuk menjadikan robot tersebut sebagai robot yang dipakai untuk pelayanan publik seperti penyemprotan disinfektan, pengantaran makanan dan memenuhi kebutuhan warga yang melakukan isolasi mandiri,” ujar Aseyanto, seorang yang mengetuai proyek robot tersebut sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Baca Juga: Angka Kematian Ditiadakan dari Indikator Penanganan Covid-19, Mardani Ali Sera: Ini Bahaya
Pada bagian kepala robot dibuat dari penanak nasi yang bisa dioperasikan dengan menggunakan remote control dengan daya tahan baterai 12 jam.
Benda ini menjadi salah satu dari sekian robot yang dibuat dari Desa Tembok Gede yang sudah meraih reputasi di bidang penggunaan teknologi secara kreatif.
Robot ini biasa menyusuri jalan untuk mendatangi rumah warga yang menjalani isoman.
Ketika sudah sampai di depan rumah robot akan mengeluarkan suara berupa salam 'Assalamu alaikum' yang disambung dengan kalimat 'paket telah tiba, semoga cepet sembuh'.
Baca Juga: Lionel Messi Resmi ke PSG, Kenapa Pilih Nomor Punggung 30?
Desa Tembok Gede sendiri terletak di Surabaya, Provinsi Jawa Timur yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia.
Surabaya sendiri sudah sempat mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19 dalam sebulan terakhir.
Indonesia sudah menjadi episentrum pandemi Covid-19 di Asia dan sudah mencatatkan 3,68 juta infeksi dan lebih dari 108.000 kematian akibat virus.
Aseyanto melanjutkan bahwa robot Delta ini terbilang sederhana karena dibuat menggunakan bahan bekas yang berada di lingkungan sekitar.
“Robot Delta ini sangat sederhana.... Saat kami membuat ini, kami murni menggunakan bahan bekas di lingkungan kami,” tuturnya.
Anggota tim pembuat robot yang merupakan dosen Teknik, Benazir Imam Arif Muttaqin menambahkan untuk alas robot mereka mengambilnya dari sasis mobil mainan bekas.
“Untuk alasnya, kami menggunakan sasis mobil mainan bekas,” ujarnya.***