Fadli Zon Sayangkan Jokowi Tak Minta Maaf Terkait Pandemi: Harusnya Berduka Cita atas Wafatnya 120.000 Warga

16 Agustus 2021, 13:19 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon. /Twitter.com/@fadlizon./

PR DEPOK - Anggota DPR RI, Fadli Zon tampak menyoroti pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021.

Salah satu topik yang ditanggapi oleh Fadli Zon adalah terkait penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah.

Dalam pidato tersebut, Jokowi menyampaikan cara pemerintah dalam menangani pandemi untuk menyelamatkan nyawa rakyat.

Baca Juga: Keluarga Juliari Batubara Depresi Usai Di-bully Rakyat, Christ Wamea: kalau Nikmati Hasil Korupsi Tak Depresi

Menanggapi hal itu, Fadli Zon berpendapat bahwa semestinya presiden dalam pidato itu menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat mewakili pemerintah.

Permintaan maaf tersebut menurutnya perlu disampaikan Jokowi sebagai bentuk duka cita pemerintah terhadap ratusan ribu nyawa rakyat yang melayang akibat Covid-19.

"Harusnya Presiden ⁦@jokowi⁩ meminta maaf n turut berduka cita mewakili pemerintah n negara atas wafatnya hampir 120.000 warga bangsa kita akibat pandemi covid-19.," kata Fadli Zon.

Baca Juga: Singgung Soal Covid-19 dalam Pidato Sidang Tahunan, Jokowi: Krisis Tuntut Negara Melayani Rakyat

Namun permintaan maaf tersebut nyatanya tidak keluar dari lisan Jokowi selaku presiden, sehingga membuat Fadli Zon menyayangkan hal itu.

"Sayang sekali.," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Senin, 16 Agustus 2021.

Cuitan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi dalam sidang tahunan yang digelar di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta menyampaikan pidato yang salah satunya membahas soal pandemi.

Baca Juga: Peringati Detik-detik Proklamasi, Mensesneg Ajak Masyarakat Hentikan Aktivitas Selama 3 Menit pada 17 Agustus

Jokowi menuturkan bahwa hal utama yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah menyelamatkan nyawa rakyat, dan itu merupakan hukum tertinggi dalam bernegara.

Demi mewujudkan hal tersebut, pemerintah harus terus berupaya menangani masalah pandemi dengan berbagai macam cara.

Menurutnya, meski terkadang kebijakan pemerintah tampak tidak konsisten, tapi itu terjadi karena permasalahan yang dihadapi juga berubah-ubah dengan bermutasinya varian virus Covid-19.

Baca Juga: Terkait Tes Covid-19, Jokowi Minta Menkes Turunkan Harga PCR Maksimal Rp550 Ribu

Kendati demikian, Jokowi menuturkan bahwa pandemi telah mengajarkan perihal kesehatan, yang akhirnya menjadi agenda bersama.

"Jika ada seseorang yang tertular Covid-19, maka hal ini akan membawa risiko bagi yang lainnya. Penyakit adalah masalah bersama, dan menjadi sehat adalah agenda bersama," ucap Jokowi pada Senin, 16 Agustus 2021 dilansir dari Antara.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @fadlizon ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler