Soroti Ucapan Megawati Soal Jokowi, Renanda Bachtar: Sejak Kapan Kurus-Gemuk Jadi Ukuran Kepedulian ke Rakyat?

19 Agustus 2021, 21:11 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Renanda Bachtar. /ANTARA/Yunianti Jannatun Naim/

PR DEPOK - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Renanda Bachtar belum lama ini menyoroti ucapan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri terkait fisik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam keterangannya, Megawati sebelumnya menyatakan bahwa kini Jokowi tampak kurus karena terlalu banyak memikirkan rakyat.

Hal itu disampaikan dalam pembahasan Megawati perihal banyaknya kritikan yang terkesan menghina pada Jokowi.

Baca Juga: Akui Siapkan Mahar Lebih Besar untuk Lesti Kejora Sebelum Akad Nikah, Rizky Billar Batalkan karena Alasan Ini

Menanggapi pernyataan tersebut, Renanda Bachtar tampak heran dan melayangkan sebuah pertanyaan.

Dia mempertanyakan kaitan antara kurus dan gemuk seseorang dengan ukuran moral hingga tingkat kepedulian kepada masyarakat.

"Sejak kapan kurus atau gemuk jadi ukuran moral dan tingkat kepedulian pada rakyat?," kata Renanda Bachtar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @renandabachtar pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Tepis Tuduhan Bawa Kabur Uang Rp2,44 Miliar, Presiden Afghanistan: Bohong! Itu Pembunuhan Karakter

Kemudian, politisi Partai Demokrat tersebut menceritakan pengalamannya berhubungan sosial dengan orang yang kurus dan gemuk.

Renanda Bachtar mengaku bahwa dirinya kerap kali ditipu oleh orang yang memiliki badan kurus.

Sebaliknya, ia juga sering dibantu oleh orang yang berbadan gemuk seperti kawan separtainya, Rachland Nashidik.

Baca Juga: Diberikan Gratis oleh Perancang Busana, Intip Harga Fantastis Baju Lesti Kejora di Rangkaian Acara Pernikahan

"Saya punya pengalaman pribadi orang yang menipu saya lebih banyak badannya kurus. Yang gemuk spt @rachlannashidik malah sering bantuin saya," ucapnya menjelaskan.

Cuitan Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar.

Diketahui sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri baru-baru ini menyampaikan sambutannya, yang salah satunya membahas Presiden Jokowi.

Megawati mengungkapkan kegeramannya pada masyarakat, yang kerap kali mengkritik Jokowi dengan tidak menggunakan etika.

Baca Juga: 50 Kali Beraksi di Tempat Keramaian, Polisi Berhasil Ringkus 5 Wanita yang Tergabung dalam Sindikat Pencopet

Bahkan menurutnya, sebutan tak pantas seperti kodok disematkan oleh sebagian masyarakat kepada Presiden Jokowi.

Kejadian itu akhirnya membuat Megawati prihatin hingga menangis, karena melihat kondisi Presiden Jokowi.

"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lo. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa? Mikir kita, mikir rakyat. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah," kata Megawati dalam sambutannya di acara yang digelar daring dari Bali pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Dapat Dukungan Mayoritas Parlemen, Ismail Sabri Yaakob akan Jadi PM Malaysia Baru?

Sembari suaranya terdengar bergetar, Megawati mengingatkan masyarakat untuk berkelakuan sebagai warga negara yang baik, yakni yang mempunyai etika moral.

Dibanding menyampaikan dengan hinaan, ia lebih menyarankan masyarakat untuk menyampaikan kritik secara konstruktif dan solutif, baik kepada Jokowi maupun pada pemerintahannya.

"Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya dimana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa," ucapnya menjelaskan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA Twitter @renandabachtar

Tags

Terkini

Terpopuler