PR DEPOK – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dan telah menahan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengurusan perkara Dana Alokasi Khusus (DAK) Lampung Tengah.
Sebelumnya, dengan alasan tengah isolasi mandiri (isoman) akibat Covid-19, Aziz Syamsuddin mangkir panggilan KPK usai ditetapkan sebagai tersangka.
Azis Syamsuddin mengaku sedang menjalani isoman karena sempat berinteraksi dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Hal ini saya lakukan untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan isoman jika berinteraksi dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19, dan juga untuk mencegah penyebaran mata rantai Covid-19," tulis Azis Syamsuddin dikutip dari surat yang beredar.
Namun, Azis Syamsuddin akhirnya dijemput paksa dan tiba di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat pukul 19.50 WIB, setelah menjalani tes swab antigen pasca ditangkap di rumahnya. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa Azis negatif Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, lantas Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menyinggung bahwa Azis Syamsuddin bisa dikenakan pasal yang sama seperti Habib Rizieq Shihab yakni pasal berbohong.
Baca Juga: Link Live Streaming Inter Milan vs Atalanta di Liga Italia Sabtu, 25 September 2021 Pukul 23.00 WIB
“Berarti nanti dia kena pasal karena berbohong. Pasal HRS kena deh ke Azis,” ujarnya melalui akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id pada Sabtu, 25 September 2021.
KPK sangat menyayangkan perbuatan Azis Syamsuddin yang terjerat kasus dugaan suap penanganan perkara korupsi yang ditangani oleh KPK di Kabupaten Lampung Tengah.
"Kami, tentu kita semua segenap anak bangsa sangat menyayangkan perbuatan para pelaku korupsi termasuk yang dllakukan oleh AZ," kata Ketua KPK Firli Bahuri.
Firli Bahuri mengatakan Azis Syamsuddin sebagai penyelenggara negara dan wakil rakyat seharusnya menjadi contoh agar tidak melakukan korupsi.
"Karena sesungguhnya sebagai penyelenggara negara dan wakil rakyat yang telah menerima kepercayaan oleh rakyat tidak semestinya melakukan perbuatan tersebut dan selayaknya menjadi contoh kita semua untuk dharma bakti kita, karya kita kepada bangsa negara dan juga pengabdian kita kepada ibu pertiwi untuk terus menghindari praktik-praktik korupsi dan tentu kita punya mimpi Indonesia bebas dari korupsi," tuturnya.
Firli Bahuri pun menegaskan bahwa KPK tetap berkomitmen memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Link Live Streaming Spezia vs AC Milan di Liga Italia Sabtu, 25 September 2021 Pukul 20.00 WIB
"KPK dari awal selalu kami sampaikan bahwa KPK tetap berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi terhadap siapapun juga karena prinsip KPK tidak pernah pandang bulu terhadap pelaku korupsi," ujarnya.***