Megawati Dinilai Tak Punya Kepakaran Soal Riset, Azyumardi: Seharusnya Ketua Dewan Pengarah BRIN Itu Ilmuwan

14 Oktober 2021, 10:42 WIB
Cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra menilai Megawati tidak punya kepakaran soal riset. /ANTARA/Fransiska Ninditya.

PR DEPOK - Guru Besar sekaligus cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra baru-baru ini memberikan pendapatnya terkait pelantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Dalam keterangan tertulisnya, Azyumardi Azra menilai Megawati sebagai sosok yang tidak punya pengalaman dan bukan ahli soal riset dan inovasi. 

Terlebih menurut Azyumardi Azra, penempatan Megawati sebagai Dewan Pengarah di BRIN bukan pada tempatnya lantaran ia merupakan ketua partai politik (parpol).

Baca Juga: Cipta Panca Soroti Peristiwa Cekcok antara Warga dan Mensos Risma: Mantap, Baru Kali Ini Menteri Dilawan

Dengan demikian, ia pun menduga bahwa BRIN sendiri kemungkinan hanya dijadikan sebagai alat politik semata. 

"Tidak pada tempatnya Ketua Dewan Pengarah BRIN ketum parpol yg tidak punya kepakaran soal riset dan inovasi--boleh jadi BRIN menjadi alat politik," kata Azyumardi Azra seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Prof_Azyumardi pada Kamis, 14 Oktober 2021. 

Kemudian, Azyumardi Azra pun berpendapat bahwa semestinya yang mengisi posisi ketua atau anggota Dewan Pengarah BRIN merupakan orang yang ahli di bidangnya, seperti ilmuwan.

Baca Juga: Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Siapkan Nama Anak Kedua Berinisial ‘R’ 

Bahkan menurutnya, apabila pemerintah memang serius hendak membuat riset atau inovasi Indonesia menjadi unggul, orang yang tepat untuk menjabat Ketua Dewan Pengarah BRIN adalah peneliti terkemuka berkaliber internasional. 

Cuitan Guru Besar, Azyumardi Azra yang menilai Megawati tidak punya kepakaran dalam bidangg riset. Tangkapan layar Twitter @Prof_Azyumardi.

"Seharusnya Ketua dan anggota Dewan Pengarah BRIN adalah ilmuwan/peneliti terkemuka berkaliber internasional jika serius BRIN mau melakukan riset/inovasi unggul," ucapnya menjelaskan. 

Lebih lanjut, Azyumardi Azra juga mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila BRIN dipimpin oleh ketua dewan pengarah yang merangkap sebagai ketua parpol. 

Dia meminta Jokowi belajar dari kasus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang kini malah menjadi wadah partisan dan kehilangan kepercayaan publik lantaran dipimpin oleh ketua dewan pengarah, yang juga menjabat sebagai ketua parpol. 

Baca Juga: Mahasiswa yang Dibanting Polisi Ngaku Sehat dan Tak Mati, Roy Suryo Curiga: Terdengar Ada Suara yang Mendikte

Tak menutup kemungkinan kasus BPIP itu menurutnya akan juga terjadi pada BRIN kelak. 

Seolah pesimis, Azyumardi Azra lantas menyimpulkan bahwa nantinya akan semakin sulit bagi dunia riset Indonesia untuk bersaing. 

Mengingat, lanjut dia, sejumlah wadah seperti LIPI, BPPT hingga BATAN telah melebur menjadi organisasi riset (OR) yang dipimpin oleh PLT. 

"Saya kira sulit bersaing. Sementara LPNK (LIPI, BPPT, LAPAN, BATAN) sdh dilebur menjadi OR (organisasi riset) yg semua dipimpin PLT. Tdk cukup waktu sekitar 2 tahun-an bagi Pres JKW mengkonsolidasi BRIN menjadi legacynya yg baik--tidak berantakan seperti sekarang," ujar mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Baca Juga: Anies Bertanya Pelayanan Damkar Selain Evakuasi ATM, Dedek: Evakuasi Warga DKI dari Azab Salah Pilih Gubernur

Alhasil menurutnya, permasalahan BRIN kali ini akan menjadi musibah bagi dunia riset dan inovasi Indonesia. 

"Kekacauan yang diakibatkan BRIN merupakan malapetaka riset dan inovasi Indonesia ber-tahun2 sekarang dan ke depan," tutur Azyumardi Azra menambahkan.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi telah melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN di Istana Negara pada Rabu, 13 Oktober 2021 kemarin. 

Baca Juga: Theo Hernandez Positif Covid-19, Kabar Buruk bagi AC Milan

Dalam pasal 7 ayat (2) Perpres No. 33 tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional, secara ex-officio Ketua Dewan Pengarah BRIN harus berasal dari unsur Dewan Pengarah badan yang menyelenggarakan pembinaan ideologi Pancasila. 

Sementara itu, Megawati sendiri diketahui merupakan Ketua Dewan Pengarah BPIP.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @Prof_Azyumardi ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler