Minta Reuni Akbar 212 Tak Dihalang-halangi, Musni: Mereka Hanya Tuntut HRS Bebas dan Kasus KM 50 Tuntas

3 November 2021, 06:43 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar. /Twitter @musniumar

PR DEPOK - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, menanggapi rencana reuni akbar 212 yang dikabarkan akan digelar akhir tahun ini, tepatnya pada 2 Desember 2021.

Musni Umar menyinggung soal sejumlah tuntutan yang mungkin akan disampaikan oleh massa dalam aksi turun ke jalan dalam rangka reuni akbar 212.

Menurutnya, hanya ada dua tuntutan yang akan digaungkan oleh PA 212 dalam reuni akbar tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI 3 November 2021: Amanda Manopo dan Arya Saloka Bakal Hadir dalam Sinetron Ikatan Cinta

"Karena tujuan mereka, seperti dikemukakan pengurus Persaudaraan Alumni 212, hanya dua tuntutan mereka, pertama adalah menuntut kebebasan Habib Rizieq Syihab, yang kedua menuntut penuntasan kasus pembunuhan 6 Laskar FPI di KM 50 di Cikampek," ujar Musni Umar, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Musni Umar Official.

Oleh karena itu, ia menilai tak ada masalah yang perlu dikhawatirkan jika PA 212 ingin mengadakan aksi turun ke jalan dalam rangka reuni akbar.

Ia menuturkan, yang paling penting dari aksi tersebut adalah tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ramalan Kesehatan 6 Zodiak Rabu, 3 November 2021: Libra Lakukan Pencegahan Infeksi Ringan

"Jadi saya kira nggak ada masalah yang luar biasa yang dikhawatirkan menimbulkan persoalan di masyarakat. Berkaitan dengan masalah itu, kita tentu berharap berkumpulnya begitu banyak orang tetapi tetap memperhatikan yang namanya protokol kesehatan," katanya menjelaskan.

Namun, Musni Umar meyakini bahwa massa PA 212 adalah orang-orang yang peduli dengan kesehatan.

Sehingga, katanya melanjutkan, publik tak usah khawatir dengan aksi reuni akbar 212 yang kabarnya akan kembali digelar di Monas itu.

Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Shio Naga, dan Shio Ular 3 November 2021: Kamu Diminta Beri Nasihat Jujur!

Ia lantas menyinggung soal mempertahankan demokrasi di Indonesia.

Menurut sang rektor, kegiatan PA 212 nantinya di Monas bisa menjadi salah satu bukti bahwa demokrasi masih tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Lebih lanjut, Musni Umar menilai bahkan seharusnya pemerintah mendukung adanya aksi reuni akbar 212 tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara NET 3 November 2021: Drakor What's Wrong With Secretary Tayang Pukul 18.00 WIB

"Semua komponen di masyarakat, termasuk pemerintah harus memberi dukungan. Mengapa kita harus memberi dukungan kepada mereka? Karena melalui kegiatan kolosal ini, kita ingin menunjukkan di dunia bahwa demokrasi ini betul-betul tumbuh dan berkembang, dan bisa dirawat sebaik-baiknya," ujarnya.

"Dan Islam itu dengan demokrasi bisa kompatibel, bersesuaian. Jadi kegiatan ini adalah dalam rangka mewujudkan demokrasi yang genuine, demokrasi yang damai, demokrasi yang membawa harapan-harapan untuk perubahan yang diinginkan," kata sang rektor.

Oleh karena itu, ia mewanti-wanti agar tak ada yang mencoba menghalangi atau mencegah adanya aksi reuni 212 tersebut.

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 3 November 2021: Jangan Tunda Waktu, Kamu Perlu Berubah!

Pasalnya, Musni menilai massa aksi reuni 212 ini bukanlah pelaku kriminal dan tidak akan membuat kegaduhan.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Musni Umar Channel

Tags

Terkini

Terpopuler