PA 212 Siap ‘Putihkan’ Monas Kembali, Ferdinand Hutahaean: Kira-kira Diputihkan Pakai Kapas atau Cat?

7 November 2021, 06:10 WIB
Ferdinand Hutahaean mengomentari PA 212 yang akan menggelar Reuni Akbar pada 2021 ini. /Tangkap layar YouTube Ferdinand Hutahaean/

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut mengomentari kabar bahwa Persaudaraan Alumni (PA) 212 siap “memputihkan” Monumen Nasional (Monas) kembali.

Maksud dari memputihkan tersebut yakni PA 212 telah siap kembali menggelar Reuni Akbar 212 di Monas yang rutin diselenggarakan dalam beberapa tahun terakhir.

Lantas Ferdinand Hutahaean mempertanyakan PA 212 akan memputihkan Monas dengan kapas atau cat.

Baca Juga: Jika Bukan De Gea, Bruno Fernandes Klaim Manchester United Bisa Kalah Lebih Besar oleh The Citizens

Ia juga menyinggung jika diputihkan dengan mengumpulkan orang banyak di Monas tidak mungkin.

Kira2 akan diputuhkan pake kapas, Cat atau pake kain kafan? Kalau diputihkan dgn orang, kayaknya mgga mungkin. Bandar lg pd pusing…!!,” ujar Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

Menurut dia, gerakan Reuni Akbar 212 yang akan dihadiri ribuan massa, akan sangat berdampak pada penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan di Liga Italia Senin, 8 November 2021 Pukul 2.00 WIB

Mrk berpotensi menyebarkan covid dimana2 dan dampaknya adalah penderitaan rakyat krn ekonomi akan terpukul,” tuturnya.

Ferdinand Hutahaean menilai penggerak Reuni Akbar 212 harus diamankan demi mencegah penyebaran virus dan guna keselamatan rakyat.

Saya pikir mereka ini, pengerak2 demo sprt Slamet, Haikal, Bamukmin, Musni, dll, ditangkap sj utk pencegahan dan demi keselamatan rakyat banyak,” katanya.

Seperti diketahui, aksi 2 Desember atau aksi 212 pertama kali terjadi pada 2 Desember 2016 di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Baca Juga: Simak 7 Tips Memilih Asuransi yang Tepat Menurut OJK, Jangan Sembarangan Pilih!

Aksi 212 merupakan peristiwa penuntutan kedua terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2016 setelah unjuk rasa sebelumnya terjadi pada 4 November.

Masyarakat yang tergabung dalam aksi 212 menuntut Ahok terkait kasus dugaan penistaan agama.

PA 212 kerap mengadakan kegiatan keagamaan setiap tanggal 2 Desember di kawasan Monas dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Namun pada tahun lalu atau 2020, PA 212 tidak menggelar kegiatan Reuni Akbar karena tidak mendapatkan izin dari pengelola Monas.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler