Soal Reuni Akbar 212, Ferdinand Hutahaean: JikaTak Bisa di Monas, Sebaiknya di Pulau Reklamasi

8 November 2021, 11:27 WIB
Ferdinand Hutahaean bahas Reuni Akbar 212 yang menurutnya tak bisa di Monas, sehingga sebaiknya di Pulau Reklamasi. /Twitter/@FerdinandHaean3/Twitter

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyoroti rencana Reuni Akbar 212 yang akan dilaksanakan di Monas pada 2 Desember 2021 mendatang.

Menurut Ferdinand Hutahaean, Reuni Akbar 212 sebaiknya dilaksanakan di pulau Reklamasi agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

“Kalau di Monas tak bisa, sebaiknya laksanakan (Reuni Akbar 212) di Pulau Reklamasi Jakarta Utara,” tulis Ferdinand seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Twitter @ferdinandhaean3 pada Minggu 7 November 2021 .

“Disana lebih bagus, tidak mengganggu aktivitas kota Jakarta..!!,” tambahnya.

Baca Juga: Tanker Minyak Meledak di Sierra Leone dan Menewaskan 92 Orang

Sebelumnya diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, merespons adanya rencana reuni akbar 212 yang akan digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) pada awal Desember 2021 mendatang.

Riza meminta agar panitia reuni 212 yang disebut akan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakara Pusat itu untuk mempertimbangkan kembali rencana tersebut.

Menurutnya, yang harus dipertimbangkan adalah kondisi Jakarta yang belum lepas sepenuhnya dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Vanessa Angel Datang dalam Mimpi, Ibu Ini Akui Ingin Sampaikan Amanah: Dia Ingin Menitipkan Anaknya..

Selain itu, kata dia, kerumunan yang ditimbulkan karena adanya reuni 212 itu berpotensi menjadi medium penyebaran virus.

"Karena ini masih pandemi Covid-19, tentu harapan kita semua agar kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan serta berpotensi untuk penyebaran virus harap dipikirkan dan dipertimbangkan kembali, hingga kondisi Jakarta benar-benar aman," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News pada Senin, 8 November 2021.

Meskipun DKI Jakarta sudah menerapkan aturan PPKM level 1, kata Riza Patria, akan lebih bijak jika kegiatan yang menimbulkan kerumunan dihindari.

"Kegiatan apapun yang dapat menimbulkan kerumunan, berpotensi untuk menyebarkan kerumunan jelas harus dipertimbangkan dengan matan," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler