PR DEPOK – Berdasarkan Survei Y-Publica, seiringan dengan kepercayaan dunia terhadap Indonesia, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 70 persen.
Rudi Hartono selaku Direktur Eksekutif Y-Publica yang merilis survei kinerja Jokowi menjelaskan jika pada awalnya, Jokowi dianggap sebelah mata oleh sebagian pihak terkait dalam kiprahnya di internasional.
Hal tersebut terjadi karena Jokowi sempat absen dalam forum internasional dan hanya diwakilkan oleh pejabat tinggi lainnya.
Baca Juga: Hadapi Persija, Persib Tanpa Diperkuat Victor Igbonefo Akibat Akumulasi Kartu Kuning
Padahal, dunia sangat memperhitungkan kehadiran negara Indonesia yang dinahkodai oleh Jokowi.
Namun hal tersebut, kini dinilai terbantahkan. Jokowi hadir dalam perjalanan luar negerinya yaitu menghadiri acara KTT G20 di Roma Italia.
Pada perjalanan internasional kali ini, Jokowi beserta pemimpin dunia lainnya membahas tentang perubahan iklim COP26 di Glasgow Inggris.
Pada acara tersebut, Jokowi menerima serah terima presidensi G20 yang akan dijabat oleh Republik Indonesia dalam jangka waktu setahun ke depan.
Baca Juga: Twibbon Hari Diabetes Sedunia 14 November 2021 Terbaru, Bisa Dibagikan di Media Sosial Anda
“Dipercayai oleh dunia sebagai presidensi G20 dan isu perubahan iklim, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai 70,3 persen,” ujar Rudi Hartiono sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 13 November 2021.
Jokowi yang telah menjadi presidensi G20 membuat Indonesia berpengaruh secara internasional, terlebih dengan isu perubahan iklim.
Terlebih, di Indonesia terdapat banyak sumber kekayaan alam seperti hutan tropis terbesar dan berbagai isu menyangkut. Hal ini menjadi isu hangat ketika dibahas dalam topik perubahan iklim.
Dalam sektor penanganan Covid-19 hingga gelombang kedua, Jokowi dinilai telah mengelola bidang kesehatan dan perekonomian dengan baik. Hal ini, menurut Rudi, tercermin dalam tingginya ndikator tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi di dalam negeri.
Ia menilai bahwa pemerintah harus bisa memanfaatkan momentum kepercayaan dunia pada Indonesia, khususnya untuk mengakselerasi perekonomian pasca pandemi Covid-19.
Kendati demikian, di sisi lain, pandemi Covid-19 belum usai dan masih dibayang-bayangi gelombang ketiga pada akhir tahun menuju tahun 2022.
Baca Juga: Kerangka Hewan dari Spesies yang Tidak Diketahui Ditemukan di Turki Timur
“Selama ini terbukti, Jokowi berhasil menyeimbangkan antara masalah kesehatan dan perekonomian, Indonesia mengalami pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara tetangga,” ujar Rudi.
Dapat diketahui bahwa survei terhadap kinerja Jokowi dilakukan sejak 1-7 November 2021 terhadap sampel 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.***