Respons Kabar Penangkapan Ulama oleh Densus 88, Mardani Ali: Sungguh Menimbulkan Keprihatinan Banyak Pihak

16 November 2021, 16:45 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera /Instagram @mardanialisera/

PR DEPOK – Belum lama ini salah seorang ulama bernama Farid Okbah dikabarkan telah ditangkap oleh tim Densus 88.

Farid Okbah merupakan salah satu tokoh pendiri dari organisasi Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).

Kabar penangkapan ulama ini kemudian disoroti oleh politisi Partai PKS Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Jokowi Melalui Menkes Minta Hati-hati Vaksin Mendekati Masa Kadaluarsa di Provinsi Ini

Mardani Ali mengaku masih mencari info mengenai alasan ditangkapnya ulama tersebut melalui pihak kepolisian dan di Komisi 3 DPR.

Akan tetapi pencarian yang dilakukan Mardani Ali belum menemui titik terang.

 

Cuitan Mardani Ali Sera. Twitter @MardaniAliSera

Saya masih cari info dari kawan2 di kepolisian, komisi 3 DPR, dll

Namun sampai sore ini belum ada penjelasan akurat tentang alasan penangkapan2 ulama,” kata Mardani Ali melalui akun Twitter @MardaniAliSera sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Baca Juga: Tanggapan Erick Thohir Soal Tudingan Bisnis PCR: Kebenaran Pasti Terbukti

Menurut Mardani Ali, kabar penangkapan ulama ini menimbulkan keprihatinan banyak pihak.

Mardani Ali tidak ini kejadian ini bisa memperkuat dugaan masyarakat tentang rezim islamofobia.

“Sungguh menimbulkan keprihatinan byk pihak, jangan sampai memperkuat dugaan masyarakat tentang rezim islamophobia,” tuturnya.

Baca Juga: Hasil Daihatsu Indonesia Master 2021: The Minions Menang Atas Wakil Korea Selatan

Untuk diketahui, ustaz bernama lengkap Farid Akhmad Okbah dilahirkan di Bangil, 5 Mei 1963.

Pada tahun 1983, Farid Okbah mengenyam pendidikan di Lembaga Pendidikan Bahasa Arab (ABA).

Farid Okbah juga sempat mengikuti Akademi Bahasa Asing di tahun 1987 dan melanjutkan S2 Politik Islam pada tahun 2002.

Baca Juga: Tiga Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi, Diantaranya adalah Seorang Dosen

Sosok Farid Okbah juga pernah menjadi direktur Islamic Centre Al-Islam hingga menjadi Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) DKI Jakarta.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler