PR DEPOK - Mantan Anggota DPR RI, Abdillah Toha belum lama ini mengunggah foto kebersamaan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Dalam keterangan tertulisnya, Abdillah Toha menyinggung soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dan mengaitkannya dengan Ganjar Pranowo dan Bima Arya.
Dengan melihat kebersamaan mereka, Abdillah Toha menilai bahwa Ganjar Pranowo dan Bima Arya cocok menjadi pasangan yang diharapkan untuk Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: BMKG Perkirakan Sebagian Kota Besar Berawan, Jumat. 19 November 2021: Jakarta Pusat Hujan Ringan
"Salah satu pasangan prospektif untuk 2024. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Walikota Bogor Bima Arya," kata Abdillah Toha seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AT_AbdillahToha pada Jumat, 19 November 2021.
Bukan tanpa alasan, mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut ternyata memiliki penilaian sendiri terkait sosok Ganjar Pranowo dan Bima Arya.
Gubernur Jawa Tengah dan Wali Kota Bogor itu menurutnya cocok menjadi pasangan di Pilpres 2024 karena masih terlihat muda dan juga berprestasi.
"Muda, segar, cerdas, bersih, dan berprestasi," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Menaker Sebut Upah Minimum Buruh Terlalu Tinggi, Farid Gaban: Ada di Papan Bawah Negara-negara ASEAN
Ganjar Pranowo sendiri diketahui merupakan salah satu tokoh yang kerap dikaitkan dengan isu Pilpres 2024.
Pasalnya dalam beberapa survei elektabilitas calon presiden, perolehan suara Ganjar Pranowo cukup tinggi hingga mengalahkan tokoh-tokoh besar lainnya seperti Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Dalam survei Y-Publica misalnya, Ganjar Pranowo berhasil berada di urutan pertama dengan perolehan suara 21,1 persen mengalahkan Prabowo Subianto dengan suara 17,0 persen.
Baca Juga: Soal Kucuran Hibah Rp900 Juta dari Pemprov Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Wajar Dia Ngotot Bela Anies
Tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon presiden di Pilpres 2024 tersebut sempat membuatnya mendapat masalah di dalam partainya, yakni PDI Perjuangan.
Namun hal itu tampaknya tidak terlalu mempengaruhi perolehan suara elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Meskipun tanpa dukungan PDIP, Ganjar tetap paling unggul, lebih-lebih jika dipasangkan dengan Airlangga," ucap Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono dilansir dari Antara.***