Respons Erick Thohir Soal Banyak Start Up Indonesia Pindah ke Singapura: Intervensi supaya ...

28 November 2021, 08:22 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi soal start up Indonesia yang pindah ke Singapura. /Instagram @erickthohir

PR DEPOK – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Eick Thohir memiliki harapan agar BUMN bisa melakukan intervensi.

Intervensi yang dimaksud Erick Thohir adalah intervensi ke sektor digital guna merangkul perusahaan start up agar lebih memiliki jiwa nasionalis.

Hal ini diutarakan Erick Thohir sebagai respons kabar terkait banyaknya perusahaan start up di Indonesia yang pindah ke Singapura dan meraih pendanaan dari pihak asing.

 

Baca Juga: Pemberani 3 Zodiak Ini Dikenal sebagai Pecinta Binatang Berdasarkan Astrologi

"Kami mengintervensi sebagai BUMN supaya mengingatkan future-future kreator Indonesia, future-future bisnisman di Indonesia untuk lebih nasionalis," kata Erick Thohir sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 28 November 2021.

Menteri BUMN itu menjelaskan bahwa Indonesia besar bukan hanya sekadar karena uang, melainkan pangsa pasar Indonesia lah yang menjadikan hal tersebut.

Erick Thohir juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan intervensi dalam sektor digitalisasi.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 28 November 2021: Kamu Terganggu saat Teman Bersikap Ini

"Kita (Indonesia) besar karena market kita, bukan sekedar uang. Kami akan lakukan ini intervensi di digitalisasi," ujarnya menambahkan.

Guna mewujudkan hal itu, Erick Thohir menyebutkan bahwa pemerintah melalui BUMN akan meluncurkan program Merah Putih Fun.

Program Merah Putih Fun akan secara langsung diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan Desember 2021.

Baca Juga: Geram Dituding Ingin Kuasai Harta Vanessa Angel, Doddy Sudrajat: Harusnya Mereka yang Dihujat, Kenapa ke Saya?

Adapun persyaratannya, Erick Thohir menjelaskan bahwa syarat untuk mendapat pendanaan adalah founder-nya wajib orang Indonesia, operasional perusahaan wajib di Indonesia, dan go public juga di Indonesia.

"Go public di luar negeri boleh, tetapi harus go public di Indonesia duluan," kata Erick Thohir.

Menurut Erick Thohir, saat ini negara bisa maju ditentukan oleh keberpihakan dari generasi muda yang mengutamakan produk dalam negeri.

"Pop culture country bisa hidup kalau generasi mudanya juga komitmen untuk membeli produknya, harus ada keberpihakan," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Tak Terima Gala Sky Dimasukkan ke Kartu Keluarga Faisal, Doddy Sudrajat: Ini Pelanggaran, Saya Keberatan

Indonesia merupakan negara yang diproyeksikan pada 2045 menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia menurut Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Maju (OECD).

Adapun populasi penduduk usai produktif di Indonesia mencapai 64 persen. Hal tersebut membuat Indonesia berpotensi sebagai salah satu pasar terbesar di dunia.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler