PR DEPOK - Eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyerukan akan diadakan haul dan aksi doa kehancuran untuk pihak yang terlibat tragedi KM 50 pada hari ini, Selasa, 7 Desember 2021.
Seruan Habib Rizieq soal aksi doa kehancuran untuk pihak yang terlibat tragedi KM 50 ini tampak ditanggapi mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand menegaskan bahwa bangsa Indonesia yang besar tidak sedikitpun tidak takut dengan Habib Rizieq.
Baca Juga: Tak Kenal Rizky Billar, Ben Kasyafani Akui Sempat Kira Suami Lesti Kejora Pemain Sepak Bola
"TNI, POLRI bersama RAKYAT siap mengamankan, mengawal dan menjaga Pancasila..!!" tutur Ferdinand sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Sebagai informasi, dalam acara haul yang sedianya akan digelar setelah Maghrib sampai Isya ini akan mengundang seluruh pemuka agama untuk menggelar doa bersama malam nanti.
Adapun isi seruan HRS terkait acara yang digelar malam nanti yakni "Diserukan kepada segenap Habaib & Ulama, serta Pimpinan Masjid & Musholla, Pesantren & Madrasah, Majelis Dzikir & Ta’lim, Ormas & Perkumpulan, serta Pemukiman & Perumahan, untuk menggelar HAUL 6 SYUHADA secara serentak di tempat masing-masing".
Untuk diketahui, acara tersebut ditujukan sebagai haul bagi enam syuhada laskar FPI yang tertembak di KM 50 Jalan Tol Jakarta Cikampek pada 7 Desember 2020 lalu.
Di samping mendoakan enam laskar FPI, Habib Rizieq juga menyerukan doa dan dzikir untuk keselamatan negeri.
Namun yang paling penting dalam acara haul ini adalah ada ajakan doa untuk kehancuran bagi semua pihak yang terlibat dalam pembantaian enam laskar di KM 50 tol Cikampek.
Kemudian, sebagai bentuk tindak lanjut dari seruan Habib Rizieq, Dewan Tanfidzi Nasional Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengeluarkan instruksi kepada jajaran dewan daerah PA 212 yang ditandatangani Ustaz Slamet Maarif dan Sekjen Ustaz Uus Solihuddin.
Baca Juga: Sampai Salting, Jerome Polin Akui Maudy Ayunda Lebih Cantik Aslinya daripada di Foto
Jajaran PA 212 dipastikan siap menggelar haul enam laskar FPI yang tertembak aparat pada tahun lalu.***