Roy Suryo Kritik Soal Ambruknya Tiang Kereta Cepat: Memang Sejak Awal Proyek Abal-abal Ini Terus Bermasalah

12 Desember 2021, 13:27 WIB
Pakar telematika, Roy Suryo mengkritik ambruknya tiang pancang kereta cepat Jakarta-Bandung. /Twitter @KRMTRoySuryo2

PR DEPOK - Pakar Telematika, Roy Suryo tampak mengkritik video tiang kereta cepat Jakarta-Bandung yang ambruk.

Tiang pancang tersebut diketahui sengaja dirobohkan karena terjadi kesalahan konstruksi yang tidak bisa ditoleransi.

Menanggapi itu, Roy Suryo pun merasa tidak perlu memperhatikan lebih jauh terkait insiden ambruknya tiang pancang kereta cepat, yang dikabarkan terjadi lantaran sekadar kesalahan titik koordinat tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Film Oceans 8: Aksi Pencurian Berlian Senilai 150 Juta Dolar AS di Met Gala

"Saya memang tdk perlu secara khusus mencermati Insiden (Di)-AMBRUK-kannya Tiang KECEBONG tsb krn SALAH KOORDINAT (?) saja," kata Roy Suryo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Minggu, 12 Desember 2021.

Roy Suryo lantas berpendapat bahwa proyek kereta cepat ini memang sedari awal selalu memunculkan masalah.

Bahkan proyek yang menurutnya abal-abal tersebut sudah bermasalah dari banyak sisi, seperti telah menyerobot lahan warga, mengganggu anggaran negara, mengakibatkan banjir dan banyak lagi.

Baca Juga: Achmad Jufryanto Satu-satunya Pemain Persib Musim Ini yang Pernah Membobol Gawang Persik Kediri

"Krn memang Sejak Awal Proyek Abal2 ini terus bermasalah: Prasasti Salah, Penyerobot Lahan, Perusak Lingkungan, Penyebab Banjir, Pengganggu APBN, dst. AMBYAR," ujarnya menjelaskan.

Cuitan Roy Suryo. Tangkap layar Twitter @KRMTRoySuryo2.

Seperti diketahui sebelumnya, sebuah video tiang pancang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dirobohkan beberapa waktu lalu tersebar luas di media sosial.

Peristiwa itu terjadi diketahui karena terdapat kesalahan dalam pembangunan tiang pancang tersebut.

Baca Juga: Tantang Sule Bertubuh Kekar, Rizky Febian dan Nathalie Holscher Janjikan Rp100 Juta jika Berhasil

Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan bahwa pihaknya tidak mentoleransi adanya kesalahan dalam pengerjaan proyek kereta cepat.

"PT KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan konstruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan," ujar Dwiyana pada Kamis, 9 Desember 2021 dilansir dari Antara.

Maka dari itu, ia langsung menginstruksikan kontraktor untuk melakukan rework atau pembongkaran atas tiang pancang untuk kembali dibangun sesuai dengan spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.

Akan tetapi, berdasarkan investigasi oleh KCIC, kontraktor yang bertugas telah melanggar SOP Engineering terkait pembongkaran pier untuk rework termasuk aspek keselamatan konstruksinya.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA Twitter @KRMTRoySuryo2

Tags

Terkini

Terpopuler