PR DEPOK – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman menyatakan adanya kelompok radikal yang mencoba mengadu TNI dengan rakyat.
Perhatian KSAD Dudung terhadap kelompok radikal itu muncul usai tersebarnya poster ceramah Haikal Hassan atau yang dikenal Babe Haikal di Yonif Para Raider 502/UY.
Menurut KSAD Dudung, poster ceramah Haikal Hassan di Yonif Para Raider 502/UY adalah bohong atau hoaks.
Ia pun menjelaskan bahwa dirinya langsung menelepon Komandan Batalyon (Danyon) Yonif Para Raider 502/UY untuk mengonfirmasi hal tersebut.
Baca Juga: BTS & Squid Game Dinominasikan Untuk Art Directors Guild Awards 2022
Dengan ramainya hal tersebut, sejumlah pihak pun memberikan tanggapannya melalui media sosial.
Salah satunya yakni kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Akmal Sjafril yang menyampaikan pendapatnya melalui akun Twitter-nya, @malakmalakmal.
Akmal Sjafril menegaskan bahwa “jalan cerita” tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2014 silam.
“Iya dari 2014 jg gt kok jalan ceritanya,” ujar Akmal Sjafril dalam cuitannya pada Selasa, 25 Januari 2022.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2022, Rayakan Shio Macan Air dengan Desain Unik Berikut Ini
Dengan demikian, diduga menyindir, ia menyatakan bahwa masyarakat sudah hafal dengan “jalan cerita” tersebut.
“Dah hapal lah kita,” kata pria yang kerap melayangkan kritik terhadap pemerintah itu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya diketahui, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna juga telah mengklarifikasi hal tersebut.
Menurut keterangannya, poster yang beredar di media sosial yang menyebut Haikal Hassan akan melaksanakan kegiatan di Yonif Para Raider 502/UY adalah tidak benar atau hoaks.
Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa Haikal Hassan sebelumnya sudah meminta izin untuk mengadakan pengajian di Yonif Para Raider 502/UY dengan mengundang masyarakat umum.***