Bumame Farmasi Minta Maaf Heboh Mengcovidkan Pasien, Cipta Panca: Enak Benar, Udah Berapa yang Dicovidkan?

4 Februari 2022, 13:55 WIB
Cipta Panca mengkritik Bumame Farmasi yang telah mengcovidkan pasien dengan seenaknya meminta maaf atas kesalahan tersebut. /Twitter.com/@panca66./

PR DEPOK - Belum lama ini, penyedia layanan test PCR dan antigen, Bumame Farmasi dikritik konsumen lantaran diduga terjadi kesalahan dalam melaporkan hasil PCR dengan 'mengcovidkan' salah satu pasien.

Video terkait kritikan itu pun viral di sejumlah media sosial dan telah direspons oleh pihak manajemen Bumame Farmasi.

Dalam keterangan tertulis resmi perusahaan, Bumame Farmasi menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan pengiriman hasil tes yang dialami pasien tersebut.

Menanggapi hal ini, politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana pun turut merespons permintaan maaf manajemen Bumame Farmasi atas kesalahan 'mengcovidkan' salah satu pasien.

Baca Juga: Perputaran Uang Seragam Baru Satpam Diperkirakan Capai Triliunan, Cipta Panca: Jahat Banget Cari Duitnya

Melalui akun Twitter pribadi, @panca66, Cipta Panca Laksana lantas mempertanyakan sudah berapa Bumame Farmasi mengcovidkan.

"Enak benar sekedar minta maaf. Udah berapa banyak yang dicovidkan?" ujar Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 4 Februari 2022.

Cuitan Cipta Panca Laksana.

Diberitakan sebelumnya, salah satu pasien Bumame Farmasi bernisial Z merasa dirugikan sebab terancam gagal melakukan perjalanan.

Baca Juga: Ahli Kartu Tarot Denny Darko Ungkap Hal yang Membuat Thariq Halilintar Tertarik dengan Fuji

Adapun kegagalan perjalanan itu akibat laporan hasil tes positif Covid-19 yang diberikan petugas dalam bentuk secarik kertas. Sementara Z mengaku sama sekali belum menjalani, baik tes antigen maupun PCR.

Berita ini pun kemudian viral hingga pihak manajemen Bumame Farmasi melalui keterangan resminya, meminta maaf atas kesalahan hasil tes positif Covid-19 terhadap Z.

"Sehubungan dengan berita yang beredar di berbagai media mengenai kesalahan administrasi di salah satu cabang Bumame Farmasi, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh insiden ini," kata manajemen Bumame dikutip dari Antara.

Baca Juga: Sebut Sudah Muak, Wanita Ini Mencoba Jual sang Suami di Situs Lelang Online

Sementara itu, menyikapi berita tersebut, Kementerian Kesehatan RI menduga terjadi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oknum pegawai penyedia layanan test PCR dan Antigen Bumame Farmasi yang berujung kritik konsumen.

"Ini kalau 'human error' artinya ada prosedur internal dan SOP yang harus dipatuhi," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi.

Nadia mengatakan, SOP merupakan suatu alur kerja dalam pelayanan test PCR dan antigen yang sudah terstandarisasi serta menjadi panduan sebagai suatu petunjuk pelaksanaan.

 

Sehingga apabila kesalahan mengcovidkan terbukti merugikan konsumen, maka perlu dilihat apakah sudah pelanggarannya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @panca66

Tags

Terkini

Terpopuler