PR DEPOK – Sirkuit Mandalika memenuhi kualifikasi olahraga balap dunia menyusul laporan top speed dalam test pramusim MotoGP.
Menurut Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer, rata-rata top speed pembalap dalam test pramusim MotoGP Mandalika 2022 di atas 300 kilometer per jam.
Maka dari itu, Sirkuit Mandalika memenuhi kualifikasi olahraga balap dunia dengan catatan pembalap MotoGP dari pabrik Ducati berhasil merajai catatan tertinggi.
Baca Juga: Info Vaksinasi Dosis 1,2 hingga Booster di Wilayah Kabupaten Bogor Lengkap dengan Persyaratannya
Adapun Johann Zarco dari tim Pramac Racing memimpin catatan top speed dengan melaju sampai 314,8 km/jam di trek lurus Sirkuit Mandalika pada hari ketiga tes di trek sepanjang 4,31 km.
Mansoer menjelaskan, pihaknya melakukan evaluasi internal terhadap program yang sudah berjalan dalam pre-season test.
Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Andhi Satria menjelaskan, pihak Dorna dan FIM juga telah memberikan masukan perbaikan dalam hal estetika pada sirkuit seperti pengecatan sisi lintasan pada motif tenun, perbaikan tenda untuk marshall di sisi lintasan dan beberapa detail lainnya.
Baca Juga: Ilmuwan Selidiki 'Flu Rusia' yang Ganas Demi Petunjuk untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19
"Juga soal petugas di lintasan sepanjang ajang pre-season. Ada sekitar 400 marshall baru yang dilatih dengan kami mendatangkan marshall berlisensi COC dari Malaysia sebanyak tiga orang. Jadi dari Dorna dan FIM mengungkapkan kepuasan mereka melihat sigapnya petugas lintasan termasuk soal keamanan, dokter juga lintasannya sendiri," ucap Andhi sepeti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Diberitakan sebelumnya, para pembalap MotoGP sangat menyukai desain (layout) Sirkuit Mandalika dengan area run-off gravel sangat lebar dan memenuhi standar keamanan balap motor dunia.
Meski demikian, mereka juga mengeluhkan kondisi trek yang kotor.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima Bansos PKH 2022 Tahap 1 Cair Februari di Laman Resmi, Berikut Besaran Dana
Promotor MotoGP dan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) telah mengidentifikasi dua area pembenahan, yaitu kebersihan permukaan lintasan dan banyaknya agregat seperti pasir, debu, dan kerikil yang mempengaruhi beberapa bagian dari sirkuit. Ini bisa terjadi karena adanya tekanan terus menerus pada permukaan lintasan dari ban-ban motor bermesin kapasitas besar hingga 1.000 cc.
Dorna dan FIM lalu merekomendasikan pengaspalan ulang bagian lintasan sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5.
Rekomendasi ini sesuai dengan masukan dari sejumlah pembalap MotoGP, seperti Fabio Quartararo, Marc Marquez, Pol Espargaro, Aleix Espargaro, Alex Marquez, dan Alex Rins yang menyebut lokasi-lokasi tadi seperti terkelupas aspalnya.***