PR DEPOK - Mantan Anggota DPR RI, Alvin Lie menyoroti kabar terbaru kelangkaan minyak goreng di masyarakat.
Salah satu yang disoroti Alvin Lie adalah soal ribuan ton minyak goreng di suatu daerah dikabarkan menumpuk di gudang sebuah produsen.
Kabar tersebut lantas membuat Alvin Lie memberikan saran kepada pemerintah agar menyita stok minyak goreng yang ada di para penimbun.
Baca Juga: Link Live Streaming Salernitana vs AC Milan di Liga Italia Minggu, 20 Februari 2022 Pukul 2.45 WIB
Kemudian ia menyarankan agar minyak goreng yang disita itu dibagikan secara cuma-cuma, kepada masyarakat miskin.
"Stok penimbun sebaiknya disita lantas dibagi-bagikan gratis kpd warga miskin," ujar Alvin Lie seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @alvinlie21.
Tak hanya itu, Alvin Lie juga berharap apabila sarannya ditindaklanjuti, pembagian minyak goreng tersebut tidak disertai dengan embel-embel nama pejabat atau partai.
"Tanpa embel-embel nama pejabat maupun partai," tutur pengamat penerbangan tersebut menambahkan.
Seiring dengan terjadinya masalah penimbungan minyak goreng, pemerintah di sisi lain terus berusaha menyelesaikan persoalan harga minyak goreng dengan berbagai cara.
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan menetapkan harga satuan kemasan minyak goreng seperti sebelum terjadinya kenaikan harga.
Per 1 Februari 2022, pemerintah menetapkan HET minyak goreng dengan Rp14.000 untuk kemasan premiun besar per liter.
Kemudian untuk harga minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, dan Rp13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana.
Tak hanya itu, pemerintah juga memberlakukan kebijakan DMO untuk semua produsen eksportir minyak goreng sebesar 20 persen dari volume ekspor masing-masing.
Baca Juga: Viral Diisukan Dekat, Fadly Faisal dan Marissya Icha Ungkap Status Hubungan: Udah Deket Dari Lama
Lalu Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi juga memastikan agar masyarakat bisa mendapat minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Dia mengaku telah memerintahkan pihaknya agar melakukan pengawasan, dan pemantauan lapangan di seluruh daerah agar tidak ada lagi hambatan soal distribusi minyak goreng.
"Saya telah memerintahkan Tim Kemendag untuk terus melanjutkan pengawasan, dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh provinsi agar tidak ada lagi kendala dan hambatan distribusi minyak goreng," kata Mendang, Muhammad Lutfi pada Jumat, 18 Februari 2021 dilansir dari Antara.***