PR DEPOK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli tiket MotoGP Mandalika.
ASN yang diwajibkan untuk membeli tiket gelaran MotoGP Mandalika adalah ASN yang berada di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota.
Diwajibkannya para ASN untuk membeli tiket MotoGP Mandalika ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan tiket yang masih belum optimal.
Merespons hal itu, Geisz Chalifah memberikan komentarnya melalui akun Twitter miliknya, @GeiszChalifah.
Baca Juga: Soal Invasi Rusia ke Ukraina, Joe Biden Sebut Vladimir Putin 'Diktator' yang Rugikan Seluruh Dunia
Dalam cuitan tersebut, ia menyindir prediksi yang sebelumnya dilontarkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Komisaris Ancol sekaligus aktivis sosial ini, prediksi PSI tersebut sangat tepat, namun salah sasaran.
"Prediksi PSI Tepat sekali. Cuma salah tempat. Selalu komentar dulu," ujar dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 2 Maret 2022.
Baca Juga: Cara Cek Sembako BPNT Online 2022 Pakai KTP agar Dapat Bantuan Rp2,4 Juta
Beberapa waktu lalu politisi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menduga Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta dipaksa membeli tiket Formula E.
Ia menduga, para PNS ibu kota akan dipaksa membeli tiket Formula E lantaran seluruh penyelenggara Formula E melibatkan BUMD DKI Jakarta.
Dengan demikian, jelas dia, pemaksaan terhadap seluruh PNS DKI Jakarta agar membeli tiket Formula E itu merupakan bagian dari sebuah settingan belaka.
Lebih lanjut, sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi memberikan penjelasan.
Kemudian, Gita menerangkan bahwa telah disediakan 4.000 tiket bagi ASN provinsi untuk menonton MotoGP Mandalika.
Sementara itu untuk ASN se-kabupaten/kota di NTB disediakan sebanyak 16.000 tiket guna menonton MotoGP Mandalika.***