Malam Ini Fenomena Gerhana Bulan Penumbra, BMKG Jelaskan Waktu yang Tepat Mengamatinya

5 Juni 2020, 17:55 WIB
ILUSTRASI Gerhana Bulan Penumbra.* /Pixabay/

PR DEPOK - Salah satu fenomena alam gerhana Bulan penumbra akan terjadi malam ini dan puncaknya pada Sabtu, 6 Juni 2020 dini hari.

Fenomena Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini, hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Sejumlah wilayah Indonesia pun mengalami kenaikan air pasang yang menyebabkan banjir rob.

Baca Juga: Tersiar Narasi Fadli Zon Sering Dirundung 'Ikan Buntal' Setiap Hari, Simak Faktanya 

Sementara itu, Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi tidak persis sejajar.

Akibatnya, Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi, nantinya Bulan akan terlihat lebih redup saat purnama berlangsung.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat, 5 Juni 2020, seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, sebagian besar Australia bagian Barat, sebagian besar Afrika bagian Timur, dan Samudra Hindia.

BMKG memberikan waktu terbaik untuk melihat fenomena Gerhana Bulan Penumbra yang terbagi dalam tiga fase yaitu gerhana mulai, puncak gerhana, dan gerhana berakhir.

Baca Juga: Mengaku Lebih Betah di Dalam Penjara Usai Dibebaskan, Ini Jawaban Pengacara Ferdian Paleka 

Berikut rincian data sebagaimana dikutip dari keterangan rilis BMKG.

1. Gerhana Mulai

- 5 Juni 2020: 17.45.52 UT
- 6 Juni 2020: 00.45.52 WIB
- 6 Juni 2020: 1.45.52 WITA
- 6 Juni 2020: 2.45.52 WIT

2. Puncak Gerhana

- 5 Juni 2020: 19.25.05 UT
- 6 Juni 2020: 2.25.05 WIB
- 6 Juni 2020: 3.25.05 WITA
- 6 Juni 2020: 4.25.05 WIT

3. Gerhana Berakhir

- 5 Juni 2020: 21.04.09
- 6 Juni 2020: 4.04.09 WIB
- 6 Juni 2020: 5.04.09 WITA
- 6 Juni 2020: 6.04.09 WIT

Baca Juga: 128 Rumah Rusak Pascagempa Kembali Guncang Maluku Utara, Warga Trauma dan Bertahan di Dataran Tinggi 

Menurut BMKG, durasi gerhana dapat dinikmati selama 3 jam 18 menit 17 detik.

Dikutip dari Antara, Gerhana Bulan Penumbra sebelumnya pernah melintasi Indonesia pada Sabtu, 11 Januari 2020.

Menurut para astronom, fenomena ini tidak akan bisa dilihat secara nyata tanpa alat bantu karena sifatnya hanya peredupan purnama.

"Gerhana bulan dini hari pada 11 Januari hanya gerhana penumbra. Jadi hanya peredupan purnama yang tidak akan dikenali oleh awam," ujar Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin.

Baca Juga: Domba Unik Bertanduk Empat Asal Bandung Ditawar Belasan Juta Rupiah 

Fenomena ini berbeda dengan gerhana total yang melewati bayangan umbra Bumi atau bayangan inti yang sangat gelap.

Gerhana Bulan Penumbra sendiri akan terjadi sebanyak enam kali selama sepanjang 2020. Di negara barat, Bulan Purnama Penumbra pada bulan Juni ini dikenal juga dengan sebutan Bulan Stroberi.

Selain Gerhana Bulan Penumbra, BMKG juga mencatat ada fenomena gerhana lain yang dapat diamati dari Indonesia, seperti Gerhana Matahari Cincin pada 21 Juni 2020 tetapi hanya terlihat sebagian.

Kemudian akan kembali terjadi Gerhana Bulan Penumbra pada 20 November 2020 yang dapat diamati di bagian Barat wilayah Indonesia menjelang gerhana berakhir.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler