PR DEPOK - Perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, telah selesai. Banyak hal menarik yang terjadi selama balapan MotoGP Indonesia itu, salah satunya aksi pawang hujan Rara.
Aksi pawang hujan Rara yang memiliki nama lengkap Raden Roro Istiati Wulandari ini menjadi perhatian publik saat muncul di pit lane MotoGP Sirkuit Mandalika, saat hujan deras mengguyur lintasan.
Aksi pawang hujan Rara yang menjadi viral pun mendapat komentar dari politisi Tsamara Amany.
Tsamara menyebut apa yang dilakukan pawang hujan Rara bukan hal yang memalukan, terlebih saat perhelatan MotoGP berlangsung.
Menurut Tsamara, pawang merupakan bagian dari bangsa Indonesia.
"Yang malu sebenarnya dalam alam bawah sadarnya masih melihat apa-apa yang ala Barat sebagai puncak ideal," kata Tsamara seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @TsamaraDKI.
Menurut Tsamara, bangsa Indonesia adalah bukan barat.
"Kita memiliki tradisi & cara kita sendiri. Itu harus dihargai," kata Tsamara.
Sebelumnya, aksi pawang hujan di MotoGP Mandalika, menjadi trending topic di Twitter.
Tidak sedikit warganet mencela apa yang dilakukan pawang hujan Rara saat perhelatan MotoGP Mandalika.
Warganet menyebut, apa yang dilakukan pawang hujan Rara sangat memalukan.
Baca Juga: Joe Biden Peringatkan Ancaman Serangan Siber oleh Rusia, Sebut sebagai Tanggapan atas Sanksi Barat
Sementara, Rara dalam sebuah video menyebut jika ia mengendalikan hujan dengan menggunakan getaran suara yang berasal dari mangkok logam yang ia bawa saat menghentikan hujan di Sirkuit Mandalika.
Menurut Rara, saat melakukan ritual menghentikan hujan, ia juga melibatkan kuasa Tuhan.
Rara juga mengaku jika ia dilibatkan secara resmi oleh BUMN pengelola Sirkuit Mandalika.
"Saya dibayar MGPA dan ITDC. Bayaran saya itu tiga digit untuk 21 hari," kata Rara.***