PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli turut menanggapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, yang diprediksi pada April 2022 akan tembus Rp16.000 per liter.
Adapun kebijakan kenaikan harga Pertamax menjadi Rp16.000 per liter pada April 2022 ini telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Komisi VI DPR RI telah menyetujui Pertamina (Persero) untuk melakukan penyesuaian terhadap harga Pertamax tersebut.
Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza menyatakan mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax yang mengikuti harga minyak dunia.
Baca Juga: Apa Itu Biodiesel? Bisakah Dijadikan Bahan Bakar? Ini Penjelasan dan Kegunaannya
"Volume penjualannya juga hanya 14 persen dari total penjualan BBM Pertamina. Makanya jika Pertamina menyesuaikan harga Pertamax, justru akan mewujudkan asas keadilan itu sendiri," kata Faisol Riza di Jakarta, pada Jumat, 25 Maret 2022, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Selain itu, Faisol juga telah mengatakan bahwa harga jual Pertamax saat ini masih di bawah harga keekonomian.
Menurutnya, hal itu membuat beban keuangan PT Pertamina (Persero) menjadi berat terlebih di tengah harga minyak dunia yang terus naik.
Baca Juga: Azka Corbuzier vs Vicky Prasetyo Siap Bertanding, Deddy Corbuzier Sarankan Jangan Langsung Kalahkan
Adapun Rizal Ramli ikut menanggapi, dan merasa heran terhadap DPR RI, lantaran dengan mudah menyetujui kenaikan harga Pertamax tersebut.
Rizal Ramli tampak meminta kepada PT Pertamina agar mengaudit terlebih dahulu terkait adanya peningkatan efisiensi.
"Kok DPR main setuju saja? Audit dulu dong Pertamina, apakah ada peningkatan effisiensi?," kata Rizal Ramli.
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos BPNT Rp2,4 Juta April 2022 Lewat Link cekbansos.kemensos.go.id
Lebih lanjut, Rizal Ramli menyindir pihak yang sibuk mencari sponsor. Menurutnya, kenaikan harga Pertamax harus diikat dengan target efisiensi.
"Sibuk sponsor kiri-kanan? Kenaikan harus diikat dengan target-target effisiensi. Ahok ngomong gede doang," ujar Rizal Ramli, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @RamliRizal.
Adapun diketahui, kini pergerakan harga minyak mentah dunia mencapai lebih dari 100 dolar AS per barel, Kementerian ESDM memperhitungkan harga keekonomian Pertamax saat ini berada di level Rp14.526 per liter.
Baca Juga: Palestina Tuduh Israel Telah Eksploitasi 76 Persen Area C Tepi Barat
Akan tetapi, PT Pertamina saat ini masih menjual Pertamax di kisaran harga Rp9.000 hingga Rp9.400 per liter.
DPR RI mendukung adanya kenaikan harga Pertamax, dengan alasan untuk menjamin kesehatan keuangan PT Pertamina (Persero) dan menjalankan penugasan yang diberikan pemerintah.***