Inilah Amalan-amalan untuk Sambut Malam Lailatul Qadar, Apa Saja?

PR DEPOK - Lailatul Qadar menjadi malam yang paling dinanti umat muslim saat puasa Ramadhan.

Banyak amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut Lailatul Qadar agar bisa memperoleh malam istimewa tersebut.

Lantas, amalan apa yang perlu dilakukan untuk menghidupkan Lailatul Qadar agar dapat menggapainya?

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Pondok Pesantren Tebuireng, berikut amalan yang bisa dilakukan untuk menghidupkan Lailatul Qadar agar dapat menggapainya.

Baca Juga: BLT Minyak Goreng Cair Rp300.000 April 2022 ini, Cek Lewat HP dan Buka cekbansos.kemensos.go.id

1. Lebih bersungguh-sungguh dalam menjalankan semua bentuk ibadah pada hari-hari di bulan Ramadhan dan menjauhkan diri dari semua hal yang dapat mengurangi keseriusan beribadah pada hari-hari tersebut.

Dalam menjalankan ibadah ini, dianjurkan juga dengan mengikutsertakan keluarga karena hal itulah yang dahulu dicontohkan Rasulullah SAW.

2. Melakukan i’tikaf dengan berupaya sekuat tenaga. Itulah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

3. Melakukan qiyamu al lail berjama’ah sampai dengan rekaat terakhir yang dilakukan imam, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dzar ra.

Baca Juga: Jadwal, Syarat, dan Cara Mendaftar Rekrutmen Bersama BUMN 2022

4. Memperbanyak doa memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah dengan lafal : “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibul afwa fa’fu ‘anni”.

Hal inilah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah ra ketika beliau bertanya : "Wahai Rasulullah, bila aku ketahui kedatangan lailat al qodr, apa yang mesti aku ucapkan”? (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi).

Syaikh Nawawi dalam kitab Niyatu az-Zain berkata:

ومراتب احيائها ثلاثة: عليا

وهي احياء ليلتها بالصلاة. ووسطى وهي احياء معظمها بالذكر. ودنيا وهي أن يصلي العشاء في جماعة والصبح في جماعة. والعمل فيها خير من العمل في ألف شهر، وينال العامل فضلها وان لم يطلع عليها على المعتمد، لكن حال من اطلع عليها أكمل، (نهاية الزين، ص ١٩٨

Baca Juga: BUMN Buka 2.700 Lowongan Kerja Melalui Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Cek Daftar Perusahaannya di Sini

Dalam keterangan tersebut dikatakan bahwa strata menghidupkan Lailatul Qadar itu ada tiga sebagaimana dinyatakan Syekh Nawawi Banten, yakni:

- Strata tinggi, yakni dengan menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan shalat.

- Strata menengah, yaknj dengan menghidupkan mayoritas malam dengan dzikir. Hal ini cocok bagi wanita haid atau siapa pun yang sedang berhalangan untuk mengerjakan shalat.

- Strata terbawah, yakni dengan melaksanakan jamaah Isya dan jamaah Shubuh.

Baca Juga: Apakah PKH Masih Cair di April? Simak Tanggal dan Syarat Pencairan untuk Dapat Bansos hingga Rp3 Juta

Melaksanakan amalan ibadah di malam Lailatul Qadar lebih baik daripada beramal ibadah dalam seribu bulan selainnya.

Penggiat ibadah di malam Lailatul Qadar akan tetap mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar walaupun ia tidak bisa melihat keajaiban Lailatul Qadar.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang muktamad (yang bisa dijadikan rujukan), walaupun tentu keadaan orang yang mendapati atau melihat Lailatul Qadar itu lebih sempurna.***