PR DEPOK - Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai jika bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Partai Golkar bisa membuka peluang perubahan terhadap konstelasi Pilpres pada tahun 2024 mendatang.
"Banyak kemungkinan yang bakal mengubah konstelasi Pilpres 2024, terutama dengan bergabung nya Kang Emil ke Partai Golkar," kata Arifki dalam keterangan tertulis yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Pasalnya menurut Arifki, hal tersebut lantaran Partai Golkar ibarat partai yang tidak memiliki pemilik jika menoleh pada Pilpres 2014, dan 2019.
Dimana pada tahun-tahun tersebut, Partai Golkar gagal mencalonkan kadernya sebagai capres ataupun cawapres, meskipun telah berada di posisi kedua kursi parlemen.
Baca Juga: PKH 2023 Tahap 1 Sudah Cair? Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima
Selain itu, ia juga menilai jika bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar, akan membawa partai tersebut memiliki segmen baru dalam memperlebar pemilihnya.
Khususnya pada segmen pemilih pemula dan pemuda, yang masuk dalam kategori generasi milenial dan generasi Z atau Gen-Z.
Ia melanjutkan, Partai Golkar memiliki alternatif capres atau cawapres lain apabila Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto gagal maju pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini dan Cancer Besok 21 Januari 2023: Keluarlah dari Zona Nyaman
Terlebih, Provinsi Jawa Barat merupakan basis suara kunci pada Pilpres 2024 yang akan menguntungkan bagi Partai Golkar ataupun capres yang akan diusungnya.
"Nilai jual Kang Emil sebagai Gubernur Jawa Barat, basis suaranya sangat menjanjikan sebagai capres atau cawapres. Ya, itu tergantung Golkar lagi mau atau tidak usung Kang Emil," ujarnya.
Di sisi lain, ia juga mengatakan terdapat juga partai PAN dan PPP yang merupakan partai politik anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang juga telah dilirik oleh figur lain.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo, Besok Sabtu, 21 Januari 2023: akan Ada Banyak Keberuntungan
Seperti Partai PAN yang sudah memulai kedekatan dengan Erick Thohir, dan Partai PPP yang sedang menunggu bergabungnya Sandiaga Uno sebagai kader partai.
Sehingga, ia menilai jika lamanya deklarasi capres dan cawapres yang diusung KIB akan membawa publik berasumsi, bahwa KIB identik dengan figur-figur baru yang populer.
"KIB harus segera deklarasi capres yang berasal dari Ketua Umum. Jika masih terlalu lama memberikan kepastian itu terhadap publik. Wajar saja, kan publik menilai KIB, bakal menjadi kendaraan untuk Kang Emil, Erick Thohir, Sandiaga Uno, bahkan Ganjar Pranowo," tuturnya.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular, Sabtu, 21 Januari 2023: Keberuntungan akan Menyertai Kamu
Diketahui, pada Rabu 18 Januari 2023, Ridwan Kamil mengumumkan bahwa dirinya telah resmi bergabung sebagai kader Partai Golkar, dengan posisi sebagai Wakil Ketua Umum pada Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Bappilu Partai Golkar.
Ridwan Kamil juga mengatakan jika posisinya di Golkar tersebut atas keputusan baik hati dari Airlangga Hartarto.
"Saya sebenarnya tidak meminta, terserah Pak Airlangga. Tapi Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya di posisi Wakil Ketua Umum di (bidang) Penggalangan Pemilih dan co-chair Bappilu, Badan Pemenangan Pemilu," kata Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.***