Super New Moon: BPBD Imbau Warga di Utara Jakarta Waspada Banjir Rob

16 Februari 2023, 12:21 WIB
Ilustrasi. BPBD imbau banjir rob terkait fenomena Super New Moon. /hitesh choudhary/Pexels

PR DEPOK - Terkait adanya fenomena "Super New Moon", Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga agar mewaspadai adanya banjir rob di wilayah utara Jakarta, mulai tanggal 16 hingga 19 Februari 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, meminta warga untuk waspada terkait adanya potensi rob, atau banjir pesisir utara Jakarta, pada 16-19 Februari 2023 karena dipicu Super New Moon.

Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Michael Sitanggang mengatakan adanya Super New Moon, juga akan bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi.

Baca Juga: 15 Link Download Poster Isra Miraj 2023 Terbaru, Cocok untuk Desain Spanduk atau Undangan Pengajian

"Adanya fenomena fase bulan baru (Super New Moon), bersamaan dengan perige atau jarak terdekat bulan ke bumi," kata Michael Sitanggang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Kamis.

Michael menjelaskan fenomena tersebut, juga akan berpotensi dalam meningkatkan ketinggian pasang air laut, secara maksimum.

Dan berdasarkan dari pantauan data level ketinggian air dan prediksi pasang surut, banjir pesisir tersebut, akan berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir utara DKI Jakarta.

Baca Juga: Penuhi Syarat KUR BRI 2023 untuk Pengajuan Pinjaman Mencapai Rp50 Juta

Sehingga tambahnya, masyarakat pesisir diimbau agar selalu waspada dan siaga, untuk mengantisipasi dampak dari terjadinya pasang maksimum air laut tersebut.

BPBD DKI juga mengimbau masyarakat, untuk selalu memantau informasi terkini, terkait gelombang air laut melalui laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

"Jika menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," kata dia.

Baca Juga: KUR BRI 2023: Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Anda Ketahui, Khususnya bagi Pelaku UMKM

Selain itu, BPBD DKI juga mengimbau masyarakat untuk menginformasikan adanya rob, melalui aplikasi pengaduan Jakarta Kini (JaKi).

Di sisi lain, untuk mengantisipasi banjir rob tersebut, BPBD DKI juga akan menggandeng sekaligus berkoordinasi, dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA).

Selain itu, ada juga Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta instansi terkait lain untuk penanganan bencana.

Baca Juga: Link Nonton Bhayangkara FC vs Persija Jakarta, The Guardians Siap Balas Kekalahan Musim Lalu?

Koordinasi tersebut, guna membantu penanganan genangan atau rob, di wilayahnya masing-masing dengan melakukan penyedotan air, dan memastikan tali air berfungsi dengan baik.

BPBD DKI juga memiliki ruang pusat komando (Command Center) bencana, untuk mengawasi penanganan dan kondisi genangan atau rob yang terjadi di Jakarta.

Pengawasan tersebut dilakukan guna memastikan koordinasi antar instansi berjalan dengan baik, sehingga genangan dapat segera diatasi dan aktivitas masyarakat tidak terhambat.

Baca Juga: KUR BRI 2023: Pilihan Terbaik untuk Mendukung Pertumbuhan Bisnis Anda, Terutama untuk Pelaku UMKM

BPBD DKI juga memiliki 267 personel dalam tim reaksi cepat (TRC) dalam mengatasi genangan atau rob di Ibu Kota.

Selain personel, pihaknya juga akan menyiagakan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler