Waspada! Ini Gejala Baru Varian Covid-19 Arcturus

16 April 2023, 13:34 WIB
Simak informasi soal gejala dari varian baru virus Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia, yakni Arcturus. /Pixabay/PIRO4D

PR DEPOK - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menginformasikan gejala baru yang ditemukan pada pasien yang terkena subvarian XBB. 1.16 atau Arcturus.

Ngabila Salama, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, menyatakan bahwa gejala baru yang ditemukan pada pasien yang terpapar Arcturus berupa mata merah.

“Dari data di India, subvarian Arcturus yang masih merupakan turunan Omicron ini disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Sabtu, 15 April 2023.

Gejala baru berupa mata merah tersebut, kata Ngabila, diiringi dengan peningkatan kotoran mata (belek), batuk kencang, dan dada yang terasa agak sakit seperti tertarik.

Baca Juga: Sinopsis Film Twin Dragons, Kisah Saudara Kembar yang Terpisah karena Konflik Geng

Sebelumnya, ditemukan dua pasien Arcturus yang terpapar varian baru Covid-19 itu. Menurut Ngabila, kedua pasien tersebut tidak mengalami mata merah.

Akan tetapi, Ngabila menyatakan bahwa terdapat beberapa pasien Covid-19 yang mengalami gejala mata merah.

Ngabila menyatakan, untuk saat ini, pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan kepada setiap pasien yang menderita gejala tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan menggunakan genome sequencing, kata dia.

Baca Juga: Nomor Penting Mudik Lebaran 2023, Ambulans, Polisi, Jasa Marga, Pemadam Kebakaran

Selama tren keperawatan di rumah sakit dan kematian tidak naik, kata Ngabila, seharusnya situasi pandemi Covid-19, khususnya di Jakarta, masih dalam kondisi aman dan terkendali.

Kendati demikian, Ngabila tetap mengimbau kepada setiap pihak agar lebih mewaspadai penularan Arcturus yang sudah masuk ke Indonesia.

Pasalnya, kata dia, jika melihat situasi di India sebagai salah satu negara yang mengalami peningkatan kasus positif akibat terpapar varian baru tersebut, anak-anaklah yang lebih banyak menjadi korbannya.

Baca Juga: Resep Menu Daging Bistik dan Opor Ayam untuk Lebaran, Teman Santap Ketupat

“Waspada varian baru Covid-19. Jangan panik tetapi sebaiknya tetap disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker untuk mencegah sakit dengan gejala yang berat hingga kematian,” katanya.

Menurut Ngabila, untuk sementara ini belum terdapat kenaikan tren secara signifikan untuk kasus anak di DKI Jakarta, wabil khusus yang disebabkan oleh varian baru Arcturus.

Meski begitu, dia menganjurkan setiap orang tua untuk segera melengkapi dosis vaksinasinya di fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Update Info Bansos PKH Tahap 2 dan BPNT 2023 Segera Cair April? Simak Penjelasannya di Sini

Adapun untuk usia 12-17 tahun, kata Ngabila, bisa melengkapi dosis vaksinasinya sebanyak dua dosis dengan menggunakan jenis Pfizer. Sementara untuk usia 18 tahun ke atas, imbuhnya, bisa melakukan vaksinasi dengan empat dosis vaksin menggunakan jenis Pfizer, Indovac atau Inavac. ***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler