PR DEPOK – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa kini varian Arcturus akan menjadi ujian selanjutnya jelang transisi dari pandemi ke endemi Covid-19.
Hal ini Ia katakan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mencabut status darurat global Covid-19 pada Jumat, 5 Mei 2023 kemarin.
Meski status darurat global Covid-19 dicabut, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus belum secara eksplisit menyebut kapan pandemi Covid-19 berakhir.
Sedangkan di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi menjelaskan bahwa semua tidak lanjut dari keputusan yang diumumkan oleh WHO kemarin dan bagaimana dampak untuk kebijakan di dalam negeri tetap ada di tangan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Dimana Mengajukan Pinjaman Online Rp5 Juta Tanpa Jaminan? Cek di Sini Tanpa Ribet!
Lebih lanjut, Budi juga mengungkap bahwa kini yang menjadi ujian selanjutnya setelah pandemi Covid-19 adalah varian Arcturus.
“Sekarang ujiannya ya varian Arcturus,” ungkapnya.
“Tapi kalau saya lihat angkanya kita masih 2.000-an kasus per hari dan puncak itu terjadi kalau dominasi suatu varian tuh sudah mendekati 95 persen. Sekarang yang Arcturus ini sudah 85-90 persen, jadi puncaknya sekarang sudah akan lewat,” tambahnya.
Dengan ini, Budi memberi himbauan kepada masyarakat untuk tidak terlalu cemas, karena Indonesia sendiri telah menyiapkan diri jauh sebelum masuk fase endemi.
Baca Juga: 7 Tempat Bakso Urat Terenak di Majalengka yang Buka Setiap Hari, Ini Lokasinya
“Berita bagusnya kemarin, double issue kan kemarin rapat terakhirnya bilang bahwa public health of emergency concernnya atau istilah kita pandeminya sudah ditarik,” katanya.
“Kita juga lapor ke WHO bahwa Indonesia sudah siap, tapi ini kan pandeminya bersifat dunia, gak mungkin Indonesia jalan sendiri, jadi membantu meyakinkan semua dan juga WHO bahwa negara-negara lain juga sudah siap,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi mencabut status darurat global Covid-19 setelah 3 tahun. Informasi ini sendiri diumumkan pada hari Jumat, 5 Mei 2023 oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Walaupun status darurat global Covid-19 sudah dicabut, WHO tetap mengingatkan bahwa hal ini bukan berarti Covid-19 ikut berakhir. Virus ini masih bisa menginfeksi banyak orang.
“Virus ini akan tetap ada, masih membunuh, dan masih berubah. Risiko munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan kasus dan kematian baru tetap ada,” kata Tedros.***
Disclaimer: Artikel ini pernah tayanh sebelumnya di situs Pikiran Rakyat dengan judul 'Menkes usai Dicabutnya Status Darurat Covid-19 oleh WHO: Ujiannya Sekarang ya Varian Acturus'.