PR DEPOK – Kader Partai Gerindra Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa Wali Kota Solo sekaligus kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka tidak mungkin menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Prabowo merupakan bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra. Gibran sendiri menjadi sorotan usai dirinya menemani Prabowo bertemu dengan relawan Jokowi-Gibran di Solo pada Jumat, 19 Mei 2023.
"Soal Apakah Gibran bisa jadi cawapresnya Prabowo, saya pikir itu tidak mungkin ya, undang-undang kan membatasi umur tertentu 40 tahun minimal, Mas Gibran kan belum 40 tahun, jadi terkendala di sana," ujar Ferdinand dari pesan suara kepada PikiranRakyat-Depok.com pada Senin, 22 Mei 2023.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Seblak yang Pedas dan Menantang di Bekasi, Jadi Favorit Anak Muda
Menurutnya, peluang Gibran jadi cawapres Prabowo itu sulit. Karena, tentu akan menghadapi beberapa tahap di Mahkamah Konstitusi (MK) dan membutuhkan waktu lama.
"Peluangnya Mas Gibran jadi cawapresnya Pak Prabowo agak sulit. Nanti Gibran mewakili apa? partai apa? koalisi Pak Prabowo juga kan sampai sekarang belum terbentuk secara permanen. Apakah dia (Prabowo) akan dengan PKB, apakah dengan Golkar, Nah kalau contohnya dengan salah satu ini, apakah partai mereka akan mau Gibran wakilnya (Jadi cawapres Prabowo)? kan di situ harus dihitung juga," tuturnya.
Maka, ia meyakini bahwa yang dilakukan Gibran kala bertemu dengan Prabowo hanya sebuah sikap dewasa, menjaga hubungan baik, meskipun pada akhirnya akan berbeda pilihan.
Baca Juga: Kapan Dana KJP Plus Mei 2023 Dicairkan? Simak Estimasinya Berikut Ini
Sebelumnya, Ferdinand juga menilai Gibran tidak ada kaitannya atau terlibat dengan relawan saat menyatakan dukungan ke Prabowo.
"Kemarin yang terjadi di Solo, ketika mas Gibran bersama-sama dengan relawannya hadir dalam pertemuan dengan Pak Prabowo, itu harus dilihat ketika ada deklarasi dukungan itu kan Mas Gibran tidak terlibat di sana. Tidak ikut menyatakan mendukung Pak Prabowo, tetapi relawannya yang deklarasi mendukung Pak Prabowo," kata Ferdinand.
Politisi nasional ini pun menyebut jika relawan itu memiliki hak dan kebebasan dalam memilih dukungan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Besok 23 Mei 2023: Penuh Inspirasi
"Kalau soal sikap relawan ini kan, hak merdeka, hak bebas ya, mas Gibran juga tidak mungkin melarang relawannya untuk tidak mendukung Pak Prabowo. Saya melihat ini hanya sebuah sikap dewasa, justru dari Mas Gibran, dia membebaskan relawannya untuk mendukung siapa saja," ujarnya.
Gibran Penuhi Panggilan DPP PDIP
Gibran Rakabuming Raka akhirnya menemui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP. Hasto mengatakan bahwa ia sudah mendengar penjelasan dari Gibran. Selain itu, ia menyebut Gibran akan tegak lurus pada putusan PDIP.
Baca Juga: Unik dan Nagih! Ini 5 Tempat Bakso di Ngawi Paling Populer, Cek Alamatnya di Sini
Gibran juga mengaku bahwa saat ini dirinya intens berkomunikasi dengan bacapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo. Hal ini untuk menampik bahwa dirinya memberi dukungan ke Prabowo.
Kemudian, perihal sanksi yang didapat Gibran usai pertemuan tersebut, Hasto menjawab kalau Gibran hanya diberikan nasihat.
"Sudah diberikan nasehat-nasehat, kita ini kan partai gotong royong, partai musyawarah. Ini kan kapasitas Mas Gibran sebagai wali kota dan tidak bisa dilupakan beliau juga anak dari presiden Jokowi," kata Hasto berdasarkan rilis yang diterima PikiranRakyat-Depok.com pada Senin, 22 Mei 2023.
Baca Juga: 7 Soto Enak di Situbondo yang Bikin Ketagihan: Lengkap dengan Jam Buka Tutup dan Nomor Telepon
"Sehingga banyak yang kemudian mencoba menggunakan posisi itu sebagai cara dalam me-reverage, di dalam kepentingan-kepentingan politiknya. Dan ketika saya cerita ke ibu (Megawati), ibu memahami berbagai dinamika politik seperti itu," jelasnya.
Terakhir, Gibran menyatakan akan berkomitmen sebagai kader partai untuk menjalankan hal-hal yang menjadi kebijakan dari PDIP.
"Terima kasih sekali. Hari ini saya sudah mendapat banyak sekali masukan, nasihat, saya sudah menjelaskan juga kronologi dari a-z terkait pertemuan kemarin dan alhamdulillah beliau-beliau dapat memahami itu," kata Gibran.***