Puluhan Kucing Mendadak Mati di Sunter, Pemprov DKI Selidiki Penyebab Kematian

13 Juli 2023, 11:52 WIB
Ilustrasi kucing. /Freepik/wirestock/

PR DEPOK - Respon polisi terhadap keluhan warga mengenai kematian tiba-tiba belasan kucing di daerah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah diungkapkan oleh Kompol Nazirwan, Kapolsek Tanjung Priok.

Nazirwan mengungkapkan bahwa sebanyak 16 kucing ditemukan meninggal secara mendadak di Sunter.

Dilansir dari PMJ News, Nazirwan memberitahu wartawan bahwa tanda-tanda awal yang terlihat adalah kejang dan pengeluaran air kencing pada kucing tersebut pada hari Rabu, 12 Juli 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Jumat, 14 Juli 2023: Lupakan Masa Lalu Jika Ingin Maju

Nazirwan mengungkapkan bahwa serangkaian kematian kucing di daerah tersebut dimulai dari kucing yang dimiliki oleh seorang penduduk di RT 12/05 Sunter Agung, Jakarta Utara, pada Jumat, 7 Juli 2023 dini hari.

"Nyaris semua kucing miliknya ditemukan meninggal mendadak pada malam Jumat," ujar Nazirwan.

Bukan hanya itu, beberapa kucing juga ditemukan mati secara tiba-tiba di RT lain di daerah Sunter dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Lirik Lagu In Bloom - ZEROBASEONE, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Setiap hari, kucing-kucing di wilayah RT 12/05, Sunter Agung meninggal. Ada juga 4 kucing yang meninggal di RT 01/05. Total ada 12 kucing yang meninggal di RT 12/05," jelasnya.

Setelah mendengar kejadian ini, warga melaporkannya kepada ketua RW setempat, yang kemudian menghubungi anggota Bhabinkamtibmas. Selanjutnya, dilakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.

"Kami masih menyelidiki kasus ini, dan kami telah berkoordinasi dengan Sudin KPKP (Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian)," tambahnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Jumat, 14 Juli 2023: Pujian Dapat Memperkuat Hubungan

Sementara itu, dilansir dari Antara News, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyelidiki kematian 21 kucing di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak 6 Juli 2023.

"Petugas membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, setelah rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada hari Rabu.

Ke-21 kucing itu sebelumnya mengalami gejala kejang dan keluarnya air seni.

Baca Juga: Siap Gabung Chelsea, Moises Caicedo: Ini Tim Besar, Saya Tidak Bisa Menolaknya

Salah satu kucing yang mati dijadikan sampel untuk pemeriksaan di laboratorium guna menghindari spekulasi tentang penyebab kematian kucing.

"Tujuannya untuk mendapatkan hasil pemeriksaan penyebab kematian kucing-kucing itu," kata Suharini.

Suharini menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan di laboratorium diperkirakan akan keluar dalam kurang lebih tiga hari.

"Biasanya membutuhkan sekitar tiga hari. Jika sampel diambil kemarin, maka hari Selasa akan keluar hasilnya. Saya akan membagikan hasilnya sesegera mungkin," ujar Suharini.

Baca Juga: Maknyus! Rekomendasi 5 Tempat Makan Bakso Terenak dan Bikin Nagih di Gunung Kidul

Suharini meminta masyarakat untuk sabar menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Pemerintah Provinsi DKI belum dapat menyimpulkan apakah kematian kucing tersebut disebabkan oleh keracunan atau penyebab lainnya. Menurut Suharini, informasi kronologi yang lengkap perlu diketahui terlebih dahulu.

"Mudah-mudahan dalam dua hari ke depan (hasilnya sudah keluar). Mungkin pada hari Kamis atau Jumat," ujar Suharini.

Dalam video yang beredar di akun Instagram @seputar.sunter, terlihat beberapa kucing terkapar di jalan. Kucing-kucing tersebut mengalami kejang sebelum akhirnya meninggal. Selain kucing liar, kucing peliharaan juga mati dengan gejala serupa di Sunter.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: pmj

Tags

Terkini

Terpopuler