PR DEPOK - Menuju Pemilu 2024, diharapkan seluruh warga Indonesia untuk lebih berhati-hati menerima informasi yang beredar di media sosial. Berita hoaks atau bohong pasti akan lebih banyak beredar dan dapat memperbelah persahabatan, hanya karena sebuah berita bohong yang dikonsumsi.
Banyak partai politik di seluruh Indonesia mulai melakukan banyak persiapan untuk partainya memenangkan kursi. Salah satunya seperti politik uang yang masih dilakukan untuk mengumpulkan suara dan dukungan dari masyarakat.
Berdasarkan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News, bahwa terdapat kerawanan bahwa terdapatnya politik uang yang akan terjadi pada pemilu 2024. Jawa Barat menjadi provinsi yang memiliki tingkat kerawanan terjadinya politik uang pada pemilu kali ini.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), menyebutkan Jawa Barat sebagai daerah yang berada dalam urutan ketiga yang paling rawan terjadinya politik uang di Tanah air, lalu pada urutan kelima besar terdapat Maluku Utara, Lampung, Jabar, Banten, dan Sulawesi Utara.
Baca Juga: 21 Ide Lomba Unik dan Anti Mainstream untuk Dewasa, Cocok Rayakan HUT RI 17 Agustus 2023
Pada daerah DKI Jakarta Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi kawasan yang terjadinya politik uang dengan tingkat kerawanan yang cukup aman atau sedang.
Menurut anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyebutkan bahwa dilakukan pemetaan dari kerawanan isu politik uang menjadi salah satu kebutuhan yang penting untuk pelaksanaan Pemilu 2024, karena hal ini cukup tinggi pada pemilu sebelumnya.
"Situasi kekinian di mana sekarang modus operandinya banyak. Bawaslu berkebutuhan penting untuk memastikan kami lebih detail berkenaan memetakan kerawanan. Makanya dilakukan pemetaan," ucap Lolly Suhenty.
Sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Juga memberitahukan bahwa politik uang, berbagai kecurangan hingga hoaks yang masih menjamur penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Juga: Lupakan Pertarungan dengan Elon Musk, Mark Zuckerberg Sebut Pemilik X Tidak Serius
Menurut Menko Polhukam menjelaskan bahwa Indonesia siap melaksanakan Pemilihan umum tahun 2025, Masyarakat tidak perlu ragu, takut dan bingung dalam menyambut kesuksesan pesta demokrasi lima tahun ini.
Dengan cara mensosialisasikan Pemilu 2024 dengan berkeliling dan khususnya daerah Indonesia yang berpenduduk padat, yang selama ini masyarakat selalu menyambut pesta demokrasi ini dengan meriah.
Pada pemilu tahun 2020 banyak kekhawatiran masyarakat dimana berita hoaks, yang membuat enggan untuk berpartisipasi. Namun bila diukur dari pemilihan kepala daerah atau Pilkada tahun 2020 itu terbesar bukan hanya dalam sejarah Indonesia, tapi di seluruh dunia.***