Kronologi Kasus Bunuh Diri Ibu dan Anak di Depok Disebut Mirip dengan Kasus di Jepang

7 Oktober 2023, 15:51 WIB
Polisi ungkap kronologi kasus bunuh diri ibu dan anak di Depok. / David von Diemar / Unsplash /

PR DEPOK – Polda Metro Jaya sudah menyimpulkan bahwa penyebab kematian ibu dan anak di Depok karena bunuh diri. Salah satu hal yang didalami kepolisian adalah metode bunuh diri yang mereka gunakan.

Berdasarkan hasil penyelidikan, ibu dan anak di Depok yang bernama Grace Arijani Harapan (64) dan David Arianto Wibowo (38) menggunakan metode bunuh diri yang mirip seperti di Jepang.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, hal tersebut diperkuat dengan penemuan barang bukti di rumah maupun kepribadian dari David yang menyukai hal-hal bernuansa Jepang.

Baca Juga: 7 Rumah Makan Hits di Klaten yang Menunya Enak Tenan, Alamat Disini

“Kami sempat berdiskusi dengan tim psikologi forensik. Hasilnya, metode bunuh diri ibu dan anak di Depok ini pernah ditemukan dalam kasus-kasus di Jepang. Selain itu, David juga sering menggunakan internet yang identik dengan negara Jepang,” ujar Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat, 6 Oktober 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.

Kedua Korban Depresi

Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Nathanael E.J Sumampouw menyebutkan bahwa kedua korban dalam kondisi depresi pasca suami Grace meninggal.

Baca Juga: BPNT Bulan Oktober 2023 Akan Segera Cair Minggu Ini? Cek Info Penyaluran dan Nama Penerima di Sini

Akibat depresi, David sempat mengungkapkan ingin mengakhiri hidup dalam sebuah dokumen yang tersimpan dalam laptopnya.

“Anak ini memang patuh kepada orang tua, namun di situasi terakhir kehidupannya ia lagi depresif. Berdasarkan salah satu dokumen yang ditemukan dalam laptopnya, ia membuat catatan untuk mengakhiri hidup,” kata Nathanael.

“Di sini ada indikator kuat. Kita temukan ada inisiatif sendiri mengakhiri hidup. ‘if anyone read this, then i’m already dead along with my mom, depending whether it is true, believe it or not’,” katanya membahasakan tulisan David.

Baca Juga: David yang Bunuh Diri dengan Ibunya Diduga Punya Kepribadian Skizoid, Apa Itu?

Sementara itu, Grace juga sedang mengalami trauma grieving atau duka berkepanjangan setelah suaminya meninggal. Dalam kondisi depresif dan ketidakberdayaan ini, ia juga sepakat dengan anaknya untuk mengakhiri hidup bersama.

David Sudah Mempersiapkan Sendiri

Nathanael menjelaskan, ide bunuh diri sudah dipersiapkan oleh David. Metodenya mirip seperti di Jepang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, 8 Oktober 2023: Kamu Akan Menjalin Hubungan dengan Orang yang Suka Menghiburmu

“Anak ini (David) yang awalnya memiliki ide tersebut,” katanya.

“Kami menemukan bahwa tingkah laku ini bukan suatu tingkah laku yang bisa dikatakan baru dan pertama. Dari penelitian, banyak kasus seperti ini ditemukan dalam konteks masyarakat Jepang,” ucap Nathanael.

Dari koleksi David yang ditemukan,ia memiliki minat terhadap Jepang, baik dalam buku-buku bacaan, komik, tonton, lagu-lagu, hingga cuplikan film yang memiliki nuansa depresi dan mengarah ke kematian.

Baca Juga: Siapkan Laga Big Match Duel Klasik: Bojan Hodak Pede Raih Tiga Poin di Kandang Persebaya

“David juga mempersiapkan langkah-langkahnya, setting ada ruang sempit, dark room, empty room, sehingga ia memilih kamar mandi ART di belakang rumah sebagai TKP,” tuturnya.

Masih dalam keterangan Nathanael, ia menjelaskan, David terindikasi memiliki kepribadian Skizoid.

“Terindikasi, David punya ciri kepribadian Skizoid. Indikatornya, yaitu sikap tertutup, suka menyendiri, kecemasan sosial, kesepian, dan pasif dalam mengarahkan diri di lingkungan sosial,” ujarnya.

David saat terakhir hidupnya mengalami depresi. Anak ini bahkan sadar keluarganya mengalami masalah mental, termasuk ibunya karena suaminya meninggal dunia.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler