Profil dan Kronologi Kematian Harun Al Rasyid, Namanya Disebut Anies Baswedan Saat Debat Capres

13 Desember 2023, 13:48 WIB
Anies Baswedan menghadirkan ayah Harun Al Rasyid, pendukung prabowo yang tewas saat kerusuhan 21-22 Mei 2019. /Tim Pemenangan AMIN/

PR DEPOK - Nama Harun Al Rasyid kembali mencuat usai disinggung Anies Baswedan dalam Debat Capres yang berlangsung di Gedung KPU, Selasa malam, 12 Desember 2023.

Dalam salah satu sesi debat dengan pembahasan Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi, Anies diketahui memperkenalkan seorang pria yang ia sebut sebagai ayah dari Harun Al Rasyid.

Anies mengatakan Harun Al Rasyid merupakan pendukung Prabowo Subianto saat Pilpres 2019 yang meninggal dalam insiden protes hasil pemilu.

"Tidak kalah penting hadir bersama saya di sini ayahnya Harun Al Rasyid. Harus adalah anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil pemilu,” kata Anies dalam Debat Capres yang disiarkan di berbagai stasiun televisi swasta.

Baca Juga: HoyoVerse Baru Saja Umumkan Karakter Terbaru Black Swan untuk Update 2.0

Lantas siapa Harun Al Rasyid yang disingung Anies saat Debat Capres? Untuk menyegarkan ingatan Anda, mari simak profil dan kronologi kematiannya.

Profil dan Kronologi Kematian Harun Al Rasyid

Harun Al Rasyid masih berusia 15 tahun ketika ia meninggal dalam demo protes hasil pemilu 2019.

Demo yang berlangsung pada 21-22 Mei 2019 berujung ricuh dan menelan 9 korban jiwa dari rakyat sipil salah satunya Harun.

Baca Juga: SELAMAT! BLT El Nino Desember 2023 Resmi Cair Rp400.000, Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id

Saat itu sekelompok pendukung Capres Prabowo dan Sandiaga Uno menyampaikan protes di depan Gedung Bawaslu terhadap hasil pilpres karena dinilai terjadi kecurangan.

Namun, demo berujung ricuh hingga bentrok antara masa dan gabungan aparat TNI dan Brimob Polri pecah di beberapa titik.

Setidaknya ada lima titik ricuh pada tanggal 21-22 Mei 2019, yaitu depan Gedung Bawaslu, Pasar Tanah Abang, Simpang Jalan Agus Salim (Sabang), Jembatan Slipi Jaya dan Petamburan (sekitar kompleks Asrama Brimob).

Baca Juga: Siapa Harun Al-Rasyid yang Disinggung Anies Baswedan dalam Debat Capres? Ini Sosok dan Kronologi Tewasnya

Harun sendiri yang saat itu masih duduk di bangku SMP merupakan korban kericuhan yang terjadi pada 22 Mei 2019 di Jembatan Slipi Jaya.

Remaja warga RT 09 RW 10, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat tersebut sempat dilarikan ke RS RS Dharmais, Jakarta Barat akan tetapi nyawanya tak tertolong.

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan luka tembak di tubuh Harun sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antaranews.

Baca Juga: Buat Sendiri Lebih Hemat! 7 Ide Karangan Bunga Natal 2023 untuk Dipasang di Pintu, Tamu Pasti Terpesona

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Polisi Musyafak mengatakan, Harun mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri atas hingga menembus dada.

"Sudah, hasil autopsinya luka tembak. Itu kita terima dari RS Dharmais," tutur Brigadir Jenderal Polisi Musyafak mengutip Antaranews.

Adapun pelaku penembakan terhadap Harun Al Rasyid sampai sekarang belum terungkap.

Anies Baswedan menjadikan kasus meninggalnya Harun Al Rasyid sebagai gambaran tidak tegaknya hukum di negeri ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Besok, 14 Desember 2023: Jangan Bergantung pada Siapapun

Dia berpendapat bahwa hukum di Indonesia bengkok, tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.

"Pada saat ini, kalau kita lihat hukum itu harusnya tegak, dalam kenyataannya bengkok. Dia tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” ucap Anies.

Mantan Gubernur DakI Jakarta itu lantas berujar bahwa kedepannya jika dia terpilih dirinya tidak akan membiarkan peristiwa seperti itu terjadi.

"Sampai hari ini dia (Harun) tewas tanpa ada kejelasan, apakah ini akan dibiarkan? tidak!," lanjut Anies Baswedan.***

Editor: Linda Agnesia

Tags

Terkini

Terpopuler