PR DEPOK - Penampilan Presiden Jokowi yang memakai dasi kuning saat ini menjadi sorotan publik saat akan menghadiri pertemuan kerjasama di Jepang.
Pada saat sesi konferensi pers menjelang keberangkatan, Wartawan menanyakan arti dasi kuning yang dikenakan orang Nomor satu di Indonesia tersebut. Pasalnya, Jokowi tak seperti biasanya mengenakan dasi berwarna kuning.
Lantas hal tersebut menimbulkan rasa penasaran publik dengan apa makna dibalik warna dasi kuning yang dikenakan Jokowi
“Pak, dasi kuning ada artinya nggak?," tanya wartawan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Ramen Terpopuler di Kota Yogyakarta, Surga bagi Para Pecinta Kuliner
Mendengar pertanyaan tersebut, langkah Presiden terhenti hingga sesaat memperhatikan dasi yang dipakainya sambil berseloroh.
“Masa nggak tahu,” katanya seraya tersenyum lebar, lantas meninggalkan ruang konferensi pers.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan cerita dibalik pemilihan dasi yang dikenakan oleh Presiden. Ia mengatakan bahwa Jokowi sempat bercerita bahwa dirinya kesulitan mencari dasi, yang akhirnya memakai dasi yang ada.
“Tadi beliau cerita, kesulitan mencari dasi, yang ada saja dipakai,” kata Pratikno singkat usai mengantar Presiden ke Pangkalan TNI AU, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Penerima Bansos Online di cekbansos.kemensos.go.id
Sebelumnya, Pertemuan Bilateral antara Indonesia dan Jepang guna membahas kerjasama dua negara di berbagai bidang hingga isu Palestina.
Dalam pertemuannya, Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.
Jokowi dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida membahas kerjasama soal pembangunan MRT Jakarta, kerjasama terkait Transisi Energi, bidang Mineral kritis dan Maritim, serta membahas isu Palestina dengan mengupayakan gencatan senjata permanen, merancang bantuan kemanusiaan berkelanjutan, serta mendorong proses damai dan penyelesaian untuk kedua negara yang terlibat konflik.
Bersamaan dengan itu, Jokowi bersama Fumio Kishida menerima dokumen proposal ASEAN-Japan young Business Leaders Summit dan ASEAN-Japan Gen-Z Business Leaders Summit.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Bakso dan Mie Ayam yang Wajib Dicoba di Yogyakarta
Selain itu, kedua pemimpin negara turut menyaksikan pertukaran hibah kapal Jepang kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI senilai 9 miliar yen yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa.***