Jenis Scuba dan Buff Tak Efektif Tangkal Droplet, Satgas Imbau Warga Zona Merah Pakai Masker Standar

18 September 2020, 07:17 WIB
Ilustrasi masker bedah. /Pixabay

PR DEPOK - Baru-baru ini Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito merespons imbauan PT Kereta Commuter Indonesia yang menginstruksikan penumpang KRL untuk mengenakan masker jenis scuba dan buff.

Kedua jenis masker tersebut menurutnya terlalu tipis, sehingga kemungkinan virus untuk bisa menembus lebih besar.

Begitu juga dengan Koordinator Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi yang menegaskan penggunaan masker bagi masyarakat harus sesuai standar.

Joni mengatakan bahwa masyarakat dapat melihat kualitas masker dari spesifikasi bahan, misalnya ukuran pori-pori masker.

Baca Juga: Tertarik Gunakan Fitur PayLater? Ketahui Dulu 5 Fakta Berikut sebelum Ketagihan

"Itu dapat dilihat dari spesifikasi pabrikan, misalnya ukuran pori-pori masker. Karena percuma kalau pakai masker yang tidak standar," ujar Joni seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Saat menggunakan masker yang tidak memenuhi standar, maka penggunaannya akan sia-sia karena tidak dapat terlindungi sehingga rawan tertular Covid-19.

Terkait masker jenis scuba, pria yang menjabat Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya itu mengungkapkan dirinya belum bisanmemastikan karena membutuhkan proses pengkajian oleh tim berwenang, semisal ITS atau Unair. 

"Masker scuba masih perlu diuji dulu dan dibawa ke laboratorium. Sekarang ini di Jatim masih dalam tahap imbauan memakai masker dulu," tutur Joni.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Jumat 18 September 2020, Mulai Pukul 9.30 Hingga 15.00 WIB

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan penilaiannya terkait jenis masker berbahan scuba dan buff yang hanya terbuat dari satu lapis kain dinilai belum efektif dalam mencegah percikan droplet.

"Penggunaan masker yang aman akan mampu menjaga seseorang dan orang lain saat melakukan interaksi," kata Khofifah.

Berdasarkan uji laboratorium terbaru masker jenis scuba yang hanya satu lapis ternyata kurang aman.

"Ini sesuatu yang baru terkonfirmasi melalui satu laboratorium. Jadi sesungguhnya kalau misalnya masker untuk tenaga medis seyogyakan pakai N95, perawat pun sudah pakai N95"

"Saya sendiri memakai surgical mask yang memiliki tiga lapis. Sedangkan masker kain itu dua lapis. Yang dikhawatirkan adalah masker yang hanya satu lapis," tutur Khofifah.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Depok Hari Ini, Jumat 18 September 2020

Selain Khofifah yang menyatakan penilaiannya terkait masker scuba dan buff, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyampaikan permintaan serupa khususnya bagi warga khususnya di Bogor-Bekasi-Depok (Bodebek) agar dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan aturan baru soal masker.

Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak menggunakan masker berbahan scuba dan masker buff yang dinilai tidak efektif menangkal droplet.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler