PR DEPOK – Warga Jakarta dikagetkan dengan suara dentuman yang terdengar pada Minggu 20 September 2020 malam.
Sejumlah warga mengaku merasakan getaran kecil akibat dari dentuman yang terdengar sekitar pukul 21.00 WIB.
Terkait suara misterius ini, Camat Tebet, Dyan Airlangga, mengaku mendengar suara tersebut. Akan tetapi, ia belum mendapatkan laporan dari warganya perihal dentuman yang terdengar di wilayahnya tersebut.
“Barusan saya dengar juga nih di rumah saya di Cakung, barusan jam 20.58 WIB, sebanyak satu kali,” tutur Dyan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Update Harga Emas Terbaru di Pegadaian Senin 21 September 2020
Dyan mengaku bahwa suara dentuman yang terdengar memiliki volume yang kecil sehingga terdengar seperti suara meriam atau petir.
Sementara itu, dari keterangan seorang petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, yang pernah bertugas di Sektor Pasar Minggu, menyebutkan bahwa suara dentuman juga terdengar jelas di Damkar Sektor Pasar Minggu.
“Iya ada yang bilang dengar suara dentuman di Pasar Minggu, tapi belum ada yang melaporkan,” kata Wanto, petugas Damkar tersebut.
Suara dentuman ini sontak ramai diperbincangkan di Twitter dengan berbagai keterangan yang berbeda dari warganet.
Beberapa menyebutkan bahwa dentuman terdengar dua kali, namun ada juga yang menyebutkan dentuman terdengar hingga tiga kali.
Tak sedikit pula yang mengaku merasakan getaran kecil akibat suara misterius tersebut.
Baca Juga: Terdengar 2 Kali di 4 Sudut Jakarta, Warga Mengaku Suara Dentuman Keras Tak Disertai Guncangan
Salah satunya adalah Rahmasari, warga kawasan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, yang mengaku merasakan getaran kecil ketika suara dentuman terdengar cukup keras di rumahnya.
“Agak ada getaran tipis deh tadi waktu denger dentumannya,” ujar Rahmasari.
Menanggapi berita suara dentum yang sukses memuncaki trending di Twitter ini, BMKG akhirnya buka suara dan memaparkan kemungkinan sumber suara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menduga dentuman yang terdengar di sebagian wilayah tersebut berasal dari aktivitas petir di sekitar kawasan Gunung Salak Bogor.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dimintai keterangan.
Dia mengaku BMKG tidak ingin berspekulasi terkait asal muasal suara dentuman tersebut.
“BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur,” tutur Daryono.
Kendati demikian, berdasarkan monitoring lightning detector, Daryono menyampaikan bahwa waktu terjadinya dentuman bertepatan dengan aktivitas petir di kawasan Gunung Salak Bogor, yakni sekitar pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
Baca Juga: Telan Kekalahan dari Liverpool, Frank Lampard: Sedikit Kecewa, Tapi Permainan Anak-anak Berkembang
“Namun demikian, acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan warga,” tutur Daryono.
Pihak BMKG sempat mengamati dentuman ini melalui analisa gempa, mengingat gempa dengan kedalaman sangat dangkal dapat menimbulkan suara dentuman.
Akan tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan, BMKG tidak menemukan adanya catatan aktivitas seismic di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Sehingga suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir,” ujar Daryono.***