PR DEPOK - Timnas AMIN mengambil langkah hukum mengenai Penurunan iklan videotron pendukung dari Pasangan Capres Anies Baswedan yang terletak di Grand Metropolitan Bekasi, dan Graha Mandiri Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Kapten Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI Purnawirawan Muhammad Syaugi dalam sebuah keterangan pers yang menyebutkan bahwa pelaporan pelanggaran juga merupakan sebuah proses demokrasi.
Syaugi mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah hukum dengan melaporkannya ke KPU dan Bawaslu.
“Jadi itu nanti tinggal Tim hukum kita yang akan laporkan ke KPU atau Bawaslu dengan kejadian kejadian tersebut,” katanya.
Baca Juga: Ada Perubahan di SIKS-NG! BPNT Januari 2024 Segera Disalurkan? Berikut Prediksi Tanggal Pencairan
Ia juga meminta dukungan dari masyarakat untuk mengawasi jalannya Pemilu dengan melaporkan segala bentuk potensi kecurangan dan ketidakbenaran yang ditemukan ke lembaga yang berwenang sehingga tercipta persaingan yang sehat dalam kontestasi politik yang akan digelar 27 hari lagi.
“Makanya kami berharap masyarakat juga mengawasi potensi-potensi ketidakbenaran, ketidakadilan, itu masyarakat agar mengawasi sehingga kita sama-sama bisa nantinya melaksanakan pemilu yang jujur, adil, sehingga dicapai kedamaian riang dan gembira,”ujarnya.
Sebelumnya, kabar mengenai penurunan iklan videotron Anies dikabarkan melalui akun X @aniesbuble dan @olpproject.
Iklan kampanye yang memuat gambar Anies tersebut mulai dipublikasikan pada Senin, 15 Januari 2024 dan dijadwalkan hingga 21 Januari 2024.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok, 18 Januari 2024: Keberhasilan Ada di Depan Matamu Sekarang!
Namun, videotron yang berisi iklan kampanye Anies yang terletak di Grand Metropolitan Bekasi, dan Graha Mandiri Jakarta sudah dihentikan kurang dari 24 jam.
Papan reklame yang memperlihatkan Anies Baswedan ala-ala Oppa Korea itu dibuat oleh para pendukung Anies dan didesain khusus oleh @aniesbubble yang berkolaborasi dengan @olpproject.
Merespon penurunan videotron tersebut, Calon Presiden nomor urut 1 itu buka suara melalui akun X miliknya. Ia menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif para pendukungnya dalam memperjuangkan demokrasi.
“Apresiasi setingginya buat yang sudah jalankan dan dukung inisiatif yang luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yang diharapkan.
“Tetap semangat karena sebesar apapun tekanan yang kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup dari rakyat kebanyakan setiap hari.
Jadi tantangan apapun yang kita temui dalam perjuangan untuk masyarakat Indonesia ini ya kita hadapi sama-sama. Terima kasih semua, jaga kesehatan ya! salam dari Sorong, Papua,” tulis Anies di Akun X
Sementara itu, sejumlah aktivis yang tergabung dalam Presidium Perhimpunan Aktivis 98 menilai bahwa penurunan paksa videotron Anies adalah sebuah bentuk penjegalan.
Ia menyebutkan bahwa upaya penjegalan Anies menuju kursi Presiden RI sudah dilakukan sejak lama.***