PR DEPOK - Juru Bicara Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud menilai bahwa narasi mengenai elektabilitas Prabowo-Gibran merupakan upaya penggiringan opini publik yang dilakukan agar menang di Pilpres 2024. Ia menilai bahwa pernyataan Prabowo-Gibran menang satu putaran hanya sebatas imajinasi semu.
“Penggiringan opini dengan upaya memuluskan Prabowo-Gibran menang satu putaran,” kata Yogen Sogen dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa hasil survei 51,8 persen terhadap elektabilitas Pasangan nomor urut 2 Prabowo subianto dan Gibran Rakabuming Raka hanya sebuah upaya untuk membungkam nalar kritis publik.
Menurutnya, Survei yang menunjukan elektabilitas Prabowo-Gibran semakin tinggi merupakan sebuah potret survei yang tidak memiliki gagasan yang konseptual soal pembangunan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Rumah Makan di Subang Paling Favorit dan Ramai Terus, Menunya Enak Pisan!
Ia meyakini bahwa langkah kerja Ganjar-Mahfud di lapangan akan lebih banyak mendapat dukungan langsung dari masyarakat.
“Kami dari Tim Ganjar meyakini kerja-kerja lapangan mendapat banyak dukungan dan masyarakat cenderung menetapkan pilihan kepada Ganjar-Mahfud,” ucapnya.
Pihaknya menilai bahwa langkah kerja nyata dengan bersentuhan langsung ke masyarakat dibandingkan dengan potret survei akan mengantarnya menuju kemenangan karena lahir dari hati masyarakat secara langsung.
“Kami tidak hanya bicara soal potret survei, tapi kami bergerak menjemput kemenangan yang betul-betul lahir dari hati masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Yogen menjelaskan bahwa mayoritas warga Indonesia masih menaruh harpan terhadap Pasangan Capres-Cawapre nomor urut 3 Ganjar Prnaowo dan Mahfud MD yang menghadirkan nilai-nilai demokrasi dan yang menjunjung tinggi amanat reformasi.
Berdasarkan debat ketiga Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud menurutnya mendapatkan respon positif di atas 70 persen. Yogen menyebutkan bahwa pernyataan Prabowo-Gibran menang satu putaran merupakan hal yang belum pasti.
“Ini menjadi catatan serius terhadap Prabowo, jadi glorifikasi menang satu putaran oleh 02 adalah imajinasi semu,” ucapnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) elektabilitas Prabowo-Gibran tembus ke angka 50,9 persen usai debat ketiga Pilpres 2024.
Baca Juga: Wajib Banget Cobain! Ini Rekomendasi 7 Rumah Makan Terlezat di Lombok
Survei tersebut diadakan dalam kurun waktu 8-14 Januari 2024, dengan melibatkan 2.178 responden di seluruh Provinsi di seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Dalam debat yang diselenggarakan pada 12 Januari 2024 tersebut, upaya Ganjar dan Anies dalam mendegradasi Prabowo dalam debat tidak berhasil dan menyebabkan elektabilitas Anies dan Ganjar menurun.
Sebanyak 72,9 persen mengaku bahwa acara tersebut tidak mempengaruhi pilihan mereka terhadap masing-masing Capres.***