PR DEPOK - Gunung Pangrango yang terletak di Bogor, Jawa Barat, menyimpan keindahan alam yang menawan, tetapi juga menimbulkan tantangan bagi para pendaki.
Pada Minggu, 28 Januari 2024, sebuah kabar darurat menghebohkan media sosial setelah akun Instagram @infojawabarat menginformasikan bahwa sebanyak 13 orang pendaki dilaporkan tersesat di Gunung Pangrango.
Informasi terakhir yang diterima petugas pada Minggu sore itu menyebutkan bahwa kelompok tersebut terpisah menjadi dua dan belum dapat dihubungi. Mereka memilih jalur pendakian melalui Cibedug, Bogor, dan terjebak di tengah kondisi gunung yang didera hujan lebat.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta, Agung Priambodo, memastikan bahwa tim pencarian telah diterjunkan untuk melakukan upaya penyelamatan.
Baca Juga: Bikin Malu! 4 WNI Rampok Turis Jepang di Bangkok, Begini Kronologi Kejadiannya
"Infonya mereka terpisah. 10 orang dan tiga orang terpisah di sekitaran Pangrango," ujar Agung saat dikonfirmasi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Instagram @infojawabarat.
Rombongan tersebut memulai pendakian pada Sabtu, 27 Januari 2024 pukul 16.00 WIB, dengan informasi terakhir yang memperkirakan 10 orang berada di sekitar Hutan Pangrango, sementara tiga orang lainnya belum diketahui lokasinya.
Berita ini kemudian menjadi sorotan netizen setelah diunggah di akun Instagram @infojawabarat pada Senin, 29 Januari 2024. Banyak komentar netizen yang mencerminkan keprihatinan dan pertanyaan mengenai kondisi pendakian tersebut.
Akun @rosadhy_noah menulis, "Ngariweuhkeun," yang dapat diartikan sebagai ungkapan keprihatinan dalam bahasa Sunda.
Baca Juga: Muncul di Google Doodle: Perjalanan Karier Aminah Cendrakasih, Mak Nyak di Si Doel Anak Sekolahan
Sementara itu, akun @asstry06_'s menanyakan apakah mereka menuju petilasan, menunjukkan ketidak jelasan mengenai tujuan perjalanan mereka.
"Bukannya lagi ditutup ya pendakiannya sampai akhir Maret?" tulis akun @indrasutantoo.
"Via Cibedug, sementara pendakian sdg ditutup, artinya apakah mereka mendaki secara tidak resmi?" tulis akun @lindaarman1.
Komentar-komentar tersebut mencerminkan keprihatinan masyarakat terhadap keselamatan pendaki dan juga menimbulkan pertanyaan mengenai ketegasan pengawasan jalur pendakian, terutama yang dianggap ilegal.
Namun, ada juga netizen seperti @dado_doankz's yang menyuarakan kritik terhadap yang membolehkan akses ilegal.
"Lah......lah.......itu yg BOLEHIN NAEK, lewat BC mana tuh???? kan udah jelas GEPANG sementara lagi di TUTUP, harus tegas klo gitu, ikut TANGGUNG JAWAB, nah klo udah gini gimana??????? NYAWA ORANG lho taruhannya, pasti ADA YG BAWA SECARA ILEGAL, makanya mereka bisa naik," tulisnya.
Dengan lebih dari 1.299 like dan berbagai komentar, peristiwa ini memantik perbincangan luas di kalangan netizen, menyoroti pentingnya keselamatan dalam kegiatan pendakian dan kebijakan pengawasan yang ketat untuk menjaga keberlanjutan kegiatan tersebut.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari berbagai sumber, pendakian di Gunung Pangrango sendiri ditutup akhir Desember 2023 hingga 31 Maret 2024.***