7 Fakta Siswi SMP di Lampung Utara Diperkosa 10 Remaja, Dicekoki Miras hingga Disekap

16 Maret 2024, 17:53 WIB
Video amatir saat proses penyelamatan siswi SMP yang diperkosa 10 orang di Lampung Utara. /X/

PR DEPOK - Diketahui pada 14 Maret 2024 di daerah Bukit Bening, Lampung Utara, seorang gadis berinisial NA ditemukan oleh warga dan menjadi sorotan masyarakat. NA yang merupakan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang saat ini berusia 15 tahun, disekap dan diperkosa 10 remaja di sebuah gubug.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengungkapkan bahwa 6 dari pelaku penyekapan dan pemerkosaan telah ditangkap yang berinisial AD, AP, MC, DN, RF, dan AL, sedangkan D, RO, H, dan FB masih dalam buron. Diketahui juga bahwa para pelaku masih berusia remaja.

Dikutip PikirianRakyat-Depok.com dari Pikiran Rakyat, ada beberapa fakta-fakta mengenai kasus tersebut. Berikut kronologisnya.

Dijemput Pelaku Berinisial D

Baca Juga: Recommended Banget! 4 Pilihan Tempat Bukber Nyaman di Depok, Terbaru Ada Sambel Cubit

Seperti apa yang diungkapkan Umi Fadilah Astutik, korban NA sempat dijemput D untuk diantar ke tempat futsal. Akan tetapi, saat dalam perjalanan menuju tempat futsal, D malah membelokan kendaraannya menuju ke sebuah gubuk dimana teman-temannya sudah menunggu.

"Pada tanggal 14 Februari 2024 lalu sekitar pukul 14.00 WIB, korban dijemput oleh D yang katanya akan mengantarkan korban bermain futsal. Namun di jalan, dia malah dibawa ke sebuah gubuk," kata Kombes Umi Fadilah Astutik, Selasa, 12 Maret 2024.

Sebelum Diperkosa, NA dicekoki Minuman Keras

Ketika sudah berada di gubuk tersebut, NA diajak oleh pelaku D untuk meminum minuman keras walaupun sempat menolak. Akan tetapi, NA berhasil dicekoki D minuman keras sampai mabuk dan tak sadarkan diri. Kemudian setelah NA tak sadarkan diri, D dan teman-temannya langsung memperkosa NA secara bergilir.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 65 Kapan Dibuka? Intip Prediksi Jadwal Pendaftaran dan Tips Lolos Seleksi

"Pelaku D ini kemudian memperkosa korban, korban ini dipegangi sehingga tidak bisa melawan. Perbuatan ini diikuti para pelaku lainnya secara bergiliran," imbuhnya.

NA Disekap Tiga Hari

Diketahui bahwa derita yang dialami NA tidak hanya berlangsung hari itu juga, para pelaku menyekap NA selama tiga hari. NA hanya diberi minuman keras tanpa diberikan makan sehingga kondisinya lemas dan tak berdaya.

Dalam tiga hari penyekapan, NA diketahui diperkosa secara terus menerus oleh kesepuluh pelaku hingga akhirnya ditemukan oleh warga.

Baca Juga: 7 Mie Ayam Paling Mantap di Depok yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa

Dicari Keluarganya

Setelah hilang atau tidak ada kabar selama tiga hari, pihak keluarga dibantu oleh warga mencari NA. Bahkan, keluarga sempat melaporlan kehilangan NA kepada pihak kepolisian dan TNI setempat, alhasil, NA berhasil ditemukan dan kondisi yang memprihatinkan.

"Korban diselamatkan oleh keluarga setelah tiga hari disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pelaku," ujar Umi Astutik.

Bisa Meninggal Dunia Jika Tak Ditemukan

Baca Juga: Mudik Gratis 2024 Taspen Segera Dibuka, Ini Rute dan Persyaratannya

Dalam keterangannya, Ibu korban (L), menyampaikan jika putrinya, NA, ada kemungkinan besar bisa meninggal dunia bila tidak ditemukan pada hari itu juga. Hal itu karena kondisi NA sudah tak berdaya yang disebabkan tidak diberi makan dan hanya dicekoki minuman keras selama tiga hari.

"Anak kami itu sudah tergeletak aja saat ditemukan, sudah nggak berdaya, nggak dikasih makan tiga hari, cuma dikasih minuman keras aja,"

NA Ingin Bunuh Diri

Setelah ditemukan dan diamankan oleh keluarganya NA diketahui mengalami trauma berat sehingga berpikiran untuk mengakhiri hidupnya atau bunuh diri. Untungnya, keluarga korban terus memberikan motivasi supaya kasus dapat selesai dengan tuntas.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Selama Bulan Ramadhan 2024, Cocok Ditonton Sambil Nunggu Buka Puasa

"Nggak stabil, kadang dia mau ngomong, tapi kadang tiba-tiba teriak histeris. Lebih banyak di kamar aja, takut katanya. Dia juga pernah bilang pingin bunuh diri aja, dua kali itu. Makanya sekarang harus dijagain terus," papar L selaku Ibu korban.

4 Pelaku Masih Dalam Buronan Polisi

Polisi diketahui sudah berhasil menyiduk 6 dari 10 pelaku yang melakukan aksi tak berperi kemanusian tersebut. Keenam pelaku itu ialah AD, AP, MC, DN, dan Al yang telah diamankan, sedangkan keempat pelaku yang masih buron adalah D, RO, H, dan FB.

Selanjutnya, pihak kepolosian mengatakan bahwa saat ini telah berkoordinasi dengan markas pusat Polri untuk mengidentifikasi seluruh pelaku burin di seluruh penjuru Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler