Suhu Panas Terasa di Yogyakarta, BMKG Sebut Akan Berlangsung hingga Akhir November 2020

20 November 2020, 14:59 WIB
Tanda peringatan awas lahar dingin dan awan panas di lereng Gunung Merapi, Sleman DIY. /Antaranews/Luqman Hakim/

PR DEPOK - Suhu udara terasa lebih panas di Daerah Istimewa Yogyakarta, hal itu dirasakan oleh masyarakat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprakirakan suhu udara panas tersebut akan bertahan hingga akhir November 2020.

Kepala Stasiun Klimatologo BMKG Yogyakarta, Reny Kraningtyas mengungkapkan hal itu di Yogyakarta Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: Direncanakan Bertemu Habib Rizieq Shihab, Ini Kata Wapres RI Ma'ruf Amin

"Saat ini DIY secara keseluruhan sudah masuk awal musim hujan. Suhu udara maksimal yang panas ini jika kita analisis secara meteorologis masih dalam kondisi normal," kata Reny seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Menurut Reny, suhu udara yang diperkirakan terasa sampai akhir November 2020 di wilayah DIY masih dalam kategori normal karena masih di kisaran 30-35 derajat Celcius.

Reny mengatakan, suhu dapat dikatakan ekstrem, apabila lebih besar dari 35 derajat Celcius.

Baca Juga: Soal Video TNI Copot Baliho Habib Rizieq, Pangdam Jaya Akui Atas Perintahnya

Reny menegaskan, bahwa suhu udara yang terasa panas itu tidak memiliki keterkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi.

Lebih lanjut, terlebih menurutnya suhu udara panas ini tidak hanya dirasakan di DIY, namun juga di DKI Jakarta, Jawa Tengah, NTT, serta sejumlah wilayah lainnya.

Menurut Reny, suhu udara panas itu dipicu munculnya angin timuran yang bertiup menuju wilayah Indonesia pada awal November.

Baca Juga: Alasan Faktor Kesehatan Remaja, YPI Desak Pemerintah Buat Regulasi Pembatasan dan Penjualan Rokok

Angin timuran ini bersifat kering sehingga tidak banyak membawa uap air yang mengakibatkan pembentukan awan-awan hujan menjadi menurun.

"Dengan pertumbuhan awan hujan yang sedikit ini maka radiasi matahari yang diterima bumi cukup optimal untuk memanaskan suhu udara di permukaan bumi. Apalagi saat ini posisi matahari sedang berada di selatan katulistiwa," ujar Reny.

Reny mengatakan suhu udara di DIY pada pukul 09.00 WIB hingga 10.00 biasanya mencapai 26 atau 27 derajat celcius.

Baca Juga: Tanggapi Pencopotan Baliho Habib Rizieq, IPW Apresiasi Langkah Inisiatif TNI

Namun, dengan kondisi awan yang sedikit di atas wilayah DIY dan posisi matahari berada di selatan, maka suhu udara pada jam yang sama bisa mencapai 29 hingga 30 derajat Celcius.

"Jadi kenaikan suhu melonjak cepat, walapun setelah jam 10.00 pagi sampai 14.00 kenaikan suhu udara merambat pelan-pelan karena suhu udara maksimum di DIY tercatat bervariasi antara 30-35 derajat Celcius," tutur Reny.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler