Network
PR DEPOK – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dini hari tadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR, Bambang Purwanto mengatakan mereka sudah memperingatkan mitra kerjanya, Edhy Prabowo agar berhati-hati dalam mengekspor benih lobster.
Dirinya mengatakan bahwa ekspor benih lobster akan menuai banyak sorotan lantaran termasuk jarang dilakukan, sehingga mekanisme dan tata kelola harus cermat dan hati-hati.
Baca Juga: Terharu Atas Dedikasi Perjuangan Guru, Nadiem Makarim Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pendidik
"Di era keterbukaan ini, semua bisa memantau setiap kebijakan. Dan di Komisi IV (DPR) sudah sering kami ingatkan," kata Purwanto seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA Rabu, 25 November 2020.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, bagi negara produsen lobster seperti Indonesia tentu seharusnya bisa menjaga agar jangan sampai mengekspor benihnya saja.
Melainkan, harus juga mempunyai semangat budi daya masyarakat yang bertujuan menjaga kelestarian lobster sekaligus menambah kesejahteraan nelayan.
Baca Juga: Beri Dukungan pada KPK, Mahfud MD ke Firli Bahuri: Saya Akan Back Up Agar Anda Tak Diintervensi
"Jadi unsur kehati-hatian, baik dalam menjaga kelestarian lobster itu sendiri, juga mekanisme atau tata kelola harus cermat dan hati-hati," ujarnya.
Meski demikian, Bambang belum mau menyimpulkan bahwa itulah potensi pelanggaran hukum yang menjerat menteri KKP itu.
