Beri Perlindungan di Kediaman Ibunda Mahfud MD, Ketum GP Ansor Turunkan Anggota Banser

- 2 Desember 2020, 10:54 WIB
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. /ANTARA./

"Mereka akan bertugas bergantian dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat," ujarnya menambahkan.

Dirinya juga mengaku sangat prihatin atas terjadinya aksi pengepungan di rumah Mahfud, sebab selama ini rumah di Pamekasan tersebut bukan dihuni oleh Mahfud, namun oleh orang tuanya.

Menurut Gus Yaqut, cara-cara menyampaikan aspirasi dengan mendatangi rumah seseorang tanpa izin juga tak bisa dibenarkan.

Apalagi, lanjut dia, aksi mereka tanpa sepengetahuan aparat dan lebih sebagai aksi provokasi dan menebar ancaman.

Baca Juga: Deklarasikan Kemerdekaan, Papua Barat Menyatakan Tidak Akan Tunduk kepada Pemerintah Indonesia

Lebih lanjut, Gus Yaqut berharap agar kasus pengepungan rumah Mahfud MD ini segera diusut tuntas. Dia juga menyampaikan, sebaiknya dalam menyalurkan aspirasi harus dengan cara yang bijak.

"Jika tidak suka atas kebijakan, misalnya, salurkanlah dengan cara yang benar. Bisa dialog atau gunakan jalur hukum. Apalagi kita ini orang beradab, jangan pakai cara jalanan seperti itu," ujarnya.

Seperti diketahui, Selasa siang sekitar pukul 13.45 WIB, rumah Mahfud MD di Pamekasan tiba-tiba digeruduk ratusan orang yang datang dengan menumpang beberapa truk.

Di depan rumah Mahfud, massa sempat berorasi sebelum dengan cepat dihalau oleh polisi. Sebelum mengepung rumah orang tua Mahfud, massa telah mendatangi Mapolres Pamekasan.

Baca Juga: Soroti Massa Habib Rizieq yang Serbu Rumah Ibunda Mahfud MD, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Diganggu?

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah