Usulkan Vaksinasi Covid-19 Dimulai dari Atas, DPR: Warga Akan Merasa Aman

- 9 Desember 2020, 13:44 WIB
Sejumlah relawan antre untuk di vaksin  pada simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesamas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan imunisasi COVID-19 akan diberikan kepada 67 persen dari 160 juta penduduk berusia 18-59 tahun atau sebanyak 107,2 juta orang, pemberian vaksinasi akan dilakukan melalui skema vaksin program dan vaksin mandiri. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Sejumlah relawan antre untuk di vaksin pada simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesamas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan imunisasi COVID-19 akan diberikan kepada 67 persen dari 160 juta penduduk berusia 18-59 tahun atau sebanyak 107,2 juta orang, pemberian vaksinasi akan dilakukan melalui skema vaksin program dan vaksin mandiri. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp. /

PR DEPOK - Vaksinasi Covid-19 diusulkan oleh Anggota DPR RI asal Sumatera Barat Nevi Zuairina dimulai dari jajaran atas.

Menurut Nevi, jajaran atas tersebut dimulai dari Presiden, DPR RI dan para menteri, sehingga bisa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat agar tidak ada penolakan.

Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Nevi Zuairina mengatakannya di Padang pada Rabu, 9 Desember 2020.

Baca Juga: Sebar Tim ke Daerah Penyelenggara, Kemendagri Pantau Pilkada Serentak di 270 Titik Seluruh Indonesia

"Kalau simbol negara ini duluan vaksinasi tentu masyarakat akan merasa aman dan nyaman untuk ikut divaksin," kata Nevi seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Secara pribadi dirinya siap untuk ikut dalam proses vaksinasi itu jika memang kebijakan pemerintah mengarah ke sana.

Meski demikian, berdasarkan kebutuhan dirinya menilai orang-orang yang berada di garis terdepan, misalnya tenaga kesehatan, kepolisian, TNI dan guru-guru juga harus didahulukan.

Baca Juga: Colek Jokowi Soal Penembakan FPI, Rachland Nashidik: Presiden Perlu Tahu Sah atau di Luar Hukum

Nevi mengatakan saat ini sudah masuk 1,2 juta dosis vaksin ke Indonesia dan kemungkinan akhir Desember 2020 vaksinasi sudah bisa dilakukan.

"Semakin cepat semakin baik agar pandemi ini juga cepat berakhir," ujar Nevi.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x