Respons Tewasnya 6 Laskar FPI, MUI: Penegak Hukum Harus Transparan dan Beri Informasi Sebenarnya

PR DEPOK – Polemik insiden baku tembak antara pihak kepolisian dengan Laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin, 9 Desember 2020, terus bergulir.

Terdapat beberapa versi tentang kronologis insiden tersebut, sehingga informasi yang tersebar di publik menjadi simpang siur.

Sehubungan hal tersebut, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan sejumlah maklumat bernomor: Kep-52/DP-MUI/XII/2020, Rabu 9 Desember 2020.

Dalam maklumat tersebut, Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar menyampaikan Taklimat, bahwa MUI mendorong semua pihak agar dalam menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan mencari akar masalahnya.

Serta dengan mengedepankan musyawarah, silaturahmi, dan saling komunikasi yang baik. Sehingga dengan begitu, peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi kedepannya.

“Mendorong semua pihak agar mengedepankan proses hukum secara konsisten dan konsekuen, serta meminta aparat penegak hukum membuka secara transparan dan sebenar-benarnya informasi mengenai peristiwa tersebut,” ujar Kiai Miftachul  dalam Taklimat MUI, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Kiai Miftachul menyesalkan terjadinya insiden yang menimbulkan korban jiwa di antara sesama anak bangsa.