Network
PR DEPOK – Insiden bentrok yang melibatkan petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya dengan pengawal Habib Rizieq yang menewaskan enam orang anggota Laskar FPI masih terus menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Berita simpang siur terkait peristiwa bentrok ini banyak beredar bahkan dimanfaatkan untuk menggempur masyarakat dengan informasi-informasi yang berasal dari pihak-pihak tertentu.
Menanggapi fenomena ini, ulama sekaligus pendiri Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma’rif atau Buya Yahya, menilai bahwa kebebasan media saat ini harus diwaspadai.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pohon yang Dipilih Ungkapkan Sifat Terkuat Milik Anda
“Karena begitu bebasnya media, kita berbicara satu kalimat bisa orang untuk bertentangan,” ucap Buya Yahya dalam ceramahnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YoutlTube Al-Bahjah TV.
Lebih lanjut, Buya Yahya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui secara pasti.
“Kita punya Allah, ada Allah, jangan biasa berbicara yang Anda tidak tahu pasti dan tidak jelas. Jangan bicarakan hal-hal semacam ini dengan praduga, karena akan menjadi sebab orang berprasangka, ini berprasangka, lalu bermusuhan,” tuturnya.
Baca Juga: Anda Pengguna Google Drive? Segera Ambil Tindakan Berikut Agar Terhindar dari Penghapusan Konten
“Semoga semuanya bersepakat mencari kedamaian. Kalau begitu lepaskan dari kebencian Anda, atau kecintaan Anda. Mari kita menghadap kepada Allah dengan serius, kita serahkan kepada Allah semuanya urusan kita"
